Mohon tunggu...
Tika Gartikayati
Tika Gartikayati Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Wanita biasa yang tidak punya pengaruh apa apa dan tidak bisa dipengaruhi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Dinginnya Bermalam di Kampung Cibeo - Baduy

25 Desember 2013   22:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:29 3609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang Baduy dalam bukanlah penduduk terbelakang, meskipun teknologi dan sekolah tidak sampai ke perkampungan baduy dalam, tetapi anak anak baduy pandai membaca, menulis dan berhitung. Mereka belajar secara alami dari lingkungan. Dengan mengenali huruf dan tulisan yang ada di kalender, karung beras ataupun lainnya. Ketika itu aku melihat gantungan kunci yang teryata berupa potongan kertas yang dijadikan satu pemberian dari WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) . Sembari iseng aku mengetes mereka untuk membaca salah satu kalimat dan ketika ada tulisan daur ulang mereka bertanya daur ulang itu apa dan tanda seru itu dibaca seperti apa, seperti itulah mereka belajar dan mengingat apa yang telah kita ajarkan.

Meskipun sekolah ataupun pendidik dilarang memasuki baduy dalam. Tetapi bagi warga baduy yang ingin bersekolah adat tidak mengekangnya. Mereka diizinkan bersekolah diluar baduy yang secara kharafiyah mereka keluar dari baduy dalam dan tidak kembali lagi sekalipun ikatan kekerabatan tetap terjaga karena sekolah akan membuat mereka berbenturan dengan adat.

Rejeki, Jodoh sudah dibahas dialinea atas , bagaimana untuk maut sendiri yang merupakai tiga serangkai tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Dalam perjalanan pulang dan mengambil jalan menuju Cijahe, Bang Sanip memberitahu tidak jauh dari tempat pemotongan ayam, ada sebuah pekuburan yang diperuntukan untuk baduy dalam. Dalam ajaran mereka ketika seseorang meninggal maka tubuh si mayit akan dibungkus dengan kain kafan dan segera dikebumikan dengan masa berkabung 7 hari dan selanjutnya tidak ada ziarah kubur ataupun selamatan untuk almarhum atau almarhumah.

Tanpa terasa obrolan sederhana tadi menghabiskan waktu malam kami dan Bang Juli meminta kami semua untuk melanjutkan istrirahat dengan memberikan bantal kepada kami dan mematikan lampu minyak agar kami semua bisa tertidur lelap.

[caption id="attachment_301153" align="aligncenter" width="300" caption="Bang Sanip poter setia disetiap kunjunganku ke kampung Cibeo (foto koleksi pribadi)"]

138796732489207011
138796732489207011
[/caption]

Patut diketahui untuk mengunjungi suku baduy dalam ini banyak sekali peraturan yang harus kita patuhi diantaranya adalah larangan membawa tape ataupun radio, tidak membawa gitar, senapan angin, menangkap ataupun membunuh binatang serta tidak membuang sampah sembarangan, menebang pohon, meninggalkan api, mengkonsumsi minuman yang memabukan dan tentu saja harus menjaga norma kesusilaan.

[caption id="attachment_301231" align="aligncenter" width="300" caption="Gerbang pintu masuk menuju kawasan baduy melalui Ciboleger (foto koleksi pribadi)"]

1387982149114853730
1387982149114853730
[/caption]

Selain daripada itu sabun ataupun shampo masih diperkenankan apabila menginap di perkampungan baduy luar tetapi untuk di baduy dalam sendiri tidak diperkenankan karena dapat mencemari lingkungan. Dan bagi wisatawan asing cukup sampai baduy luar saja mereka dapat berkunjung. Perjalanan dapat ditempuh dengan tiga jalur alternatif Ciboleger, Cijahe dan Cinangerang dengan jarak waktu tempuh yang berbeda beda di setiap pilihan jalur.

Kawalu adalah masa panen selama tiga bulan dimana pada bulan bulan kawalu yang biasanya dirayakan antara bulan Februari sampai dengan April. Akses untuk menuju ke baduy dalam ditutup untuk wisatawan, tetapi bukan tidak mungkin kita masih bisa berjumpa dengan baduy dalam apabila mereka keluar dari perkampungan mereka. Dan biasanya dibulan bulan luang warga baduy dalam selalu mengadakan kunjungan balasan terhadap wisatawan yang datang dan meninggalkan alamat ataupun nomor ponsel pribadi mereka. Dengan teknologi ponsel inilah mempercepat mereka membaca dan menulis pesan singkat sebelum mengadakan kunjungan.

[caption id="attachment_301225" align="aligncenter" width="604" caption="Sampai jumpa (foto koleksi pribadi)"]

1387979671656572999
1387979671656572999
[/caption]

Akh...mengunjungi suku baduy apalagi baduy dalam memang tidak ada habisnya untuk dipelajari dari  kearifan budaya lokalnya hingga dialek khas baduy yang mirip dengan logat madura tetapi berbahasa sunda dengan cepat. Dan tanpa kita sadari potensi wisata di Nusantara ini sangat beragam dan  belum tersentuh sehingga masih sedikit wisatawan yang belum mengetahuinya. Oleh sebab itu  dengan dimasukannya kedalam agenda Indonesia Travel kita berharap potensi wisata di nusantara ini akan terangkat dan diketahui oleh banyak wisatawan tentu saja dengan mematuhi paraturan wilayah setempat yang berbeda satu sama lainnya.

Jakarta, 25 Desember 2013

Tika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun