Pemberian vitamin A dosis tinggi diberikan secara serentak di seluruh provinsi Indonesia pada kedua bulan tersebut bagi balita usia 6-59 bulan. Tenaga kesehatan yang melaksanakan program ini antara lain dokter, bidan, perawat, ahli gizi, ataupun kader kesehatan yang telah diberikan pelatihan.
        Berdasarkan RISKESDAS tahun 2013, cakupan pemberian vitamin A mengalami peningkatan dari 71,5% (2007) menjadi 75,5 % (2013). Persentase anak umur 6-59 bulan yang menerima kapsul vitamin A dalam enam bulan terakhir tertinggi di Nusa Tenggara Barat (89,2%) dan terendah di Sumatera Utara (52,3%). Berdasarkan data tersebut dapat terlihat adanya kesenjangan cakupan pemberian vitamin A di berbagai provinsi di Indonesia. Hal ini dapat dikarenakan akses ke fasilitas kesehatan yang sulit, kurangnya pengetahuan mengenai adanya program pemberian vitamin A ataupun belum adanya kesadaran masyarakat untuk mengikuti program ini.6
      Demi terlaksana program ini secara efektif, diperlukan keseriusan seluruh pihak mulai dari pihak pemerintah, swasta hingga kader-kader kesehatan. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan program ini, mulai dari perencanaan yang baik, sosialisasi, distribusi hingga proses pelaksanaannya. Dengan kerja sama yang sinergis antara berbagai pihak dan kegiatan sosialisasi yang masif mengenai program ini, diharapkan pemberian vitamin A dapat tersebar merata di seluruh provinsi. Terlebih program ini sudah diberikan secara gratis bagi masyarakat, yang diperlukan adalah kesadaran masyarakat untuk membawa balita ke tempat pelayanan kesehatan guna mendapat suplementasi vitamin A.
Referensi
- Petunjuk teknis pelaksanaan bulan kapsul vitamin a terintegrasi program kecacingan dan crash program campak [Internet]. 2016 [cited 3 September 2017]. Available from: http://gizi.depkes.go.id/download/draf_juknis_kapsul_vitA.pdf
- Herman S. Masalah kekurangan vitamin a (kva) dan prospek penanggulangannya [Internet]. Media Litbang Kesehatan; 2007 [cited 3 September 2017]. Available from: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/824/1656
- Mardani S. Mengapa balita anda perlu mendapat vitamin a? [Internet]. Dinkes.inhukab.go.id. 2015 [cited 3 September 2017]. Available from: http://dinkes.inhukab.go.id/?p=2832
- Vitamin a fact sheet for health professional [Internet]. Ods.od.nih.gov. 2016 [cited 3 September 2017]. Available from: https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminA-HealthProfessional/
- Panduan manajemen suplementasi vitamin a [Internet]. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2010 [cited 3 September 2017]. Available from: http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream/123456789/2018/2/BK2010-449.pdf
- Riset kesehatan dasar [Internet]. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2013 [cited 3 September 2017]. Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf