Mohon tunggu...
GALIH RAKA PRATAMA
GALIH RAKA PRATAMA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Biasa

Saya hobi menciptakan karya melalui sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perdebatan yang Berujung Menyenangkan

7 Januari 2025   17:18 Diperbarui: 7 Januari 2025   17:18 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kenapa sih macet banget?" tanya adik dengan suara manja. "Saya capek, Kak."

Saya hanya tersenyum dan berusaha menenangkan adik. "Tenang, sebentar lagi sampai kok. Cikao Park pasti seru, deh."

            Di sepanjang perjalanan, kami sempat berhenti untuk membeli camilan dan minuman di sebuah warung. Ayah membeli beberapa botol air mineral dan roti, sementara ibu memilih untuk membeli pisang goreng sebagai camilan. Adik yang sebelumnya mengeluh kini mulai ceria kembali setelah mengunyah camilan yang ibu beli. Perjalanan yang sebelumnya terasa melelahkan, kini terasa lebih ringan dengan canda tawa di dalam mobil.

            Akhirnya, setelah dua jam perjalanan, kami pun sampai di Purwakarta dan segera menuju ke Cikao Park. Setibanya di Cikao Park, kami langsung disambut dengan suasana hijau dan pemandangan alam yang sangat menyegarkan. Setelah membeli tiket masuk yang seharga Rp 20.000 untuk dewasa dan Rp 15.000 untuk anak-anak, kami pun memasuki area taman yang sangat luas dan asri. Tiket tersebut memberikan akses untuk menikmati berbagai fasilitas yang ada di taman.

            Setelah membeli tiket masuk, kami langsung menuju ke area utama taman. Cikao Park memang bukan tempat wisata yang terlalu ramai, tetapi keindahannya yang sederhana membuatnya menjadi tempat yang tepat untuk berlibur bersama keluarga. Kami mulai berjalan-jalan mengelilingi taman, menikmati udara pagi yang sejuk dan pemandangan alam yang hijau.

"Lihat, ada air terjun kecil di sana!" seru saya, yang langsung tertarik untuk mendekat.

            Fasilitas pertama yang kami kunjungi adalah air terjun Cikao. Suara gemericik air yang jatuh menambah kesan tenang dan damai. Kami berhenti sejenak untuk berfoto dan menikmati pemandangan. Adik saya sangat senang melihat air terjun tersebut dan langsung berlari-lari kecil di sekitar kolam yang terbentuk di bawahnya. Ayah dan ibu memilih duduk di bangku yang tersedia, menikmati keindahan alam sekitar, sementara saya dan adik berjalan lebih dekat ke air terjun, merasakan kesegaran semilir angin yang menyegarkan.

            Setelah puas menikmati air terjun, kami melanjutkan perjalanan menuju taman bermain anak. Di sana, adik saya sangat antusias bermain di berbagai wahana seperti ayunan, perosotan, dan bermain pasir. Saya yang tadinya ingin duduk bersantai, akhirnya ikut bermain bersama adik. Melihat senyum lebar adik, saya merasa liburan kali ini memang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

            Selain air terjun, Cikao Park juga memiliki berbagai fasilitas lain, seperti kolam renang, wahana permainan anak, dan taman bermain yang cukup besar. Kami menghabiskan waktu di berbagai wahana, mulai dari perosotan, ayunan, hingga jembatan gantung yang menantang. Adik yang sebelumnya tidak begitu bersemangat akhirnya tertawa dan bermain tanpa henti. Begitu juga dengan saya, yang mulai merasa lebih senang dengan keputusan untuk mengunjungi tempat ini. Meski tidak seindah pantai yang saya impikan, Cikao Park menawarkan kesenangan dan kebersamaan yang jauh lebih berharga.

            Setelah puas menikmati air terjun, kami melanjutkan perjalanan menuju taman bermain anak. Di sana, adik saya sangat antusias bermain di berbagai wahana seperti ayunan, perosotan, dan bermain pasir. Saya yang tadinya ingin duduk bersantai, akhirnya ikut bermain bersama adik. Melihat senyum lebar adik, saya merasa liburan kali ini memang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

            Tak lama setelah itu, kami berjalan menuju kolam renang yang ada di area taman. Kolam renang ini cukup besar dan sangat bersih. Kami berencana untuk berendam dan bersantai di sana, namun karena sudah cukup siang, kami memutuskan untuk istirahat sejenak sambil menikmati bekal yang ibu bawa. Ibu menyiapkan nasi goreng dan roti isi yang enak untuk kami nikmati. Sambil makan, kami berbincang-bincang ringan tentang kegiatan yang sudah kami lakukan di taman dan menikmati pemandangan sekitar yang begitu hijau dan asri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun