ketika Aznur sedang makan, kuliner dipiringnya berubah menjadi lintah pada kuah darah. Aznur hendak menelpon dukun, namun tiba-tiba tubuhnya menegang. Tulangnya berderak dan tubuhnya terbanting di lantai. Aznur tewas mengenaskan.
Ustadz segera me-ruqyah Nisa namun tak mempan. Nisa menyerang Kudret dan akan membunuhnya. Ustadz menangkap Nisa dan mengikatkan di kursi. kemudian Ustadz memukul kepala Nisa menggunakan kayu hingga Nisa tak berkutik lagi.
Melihat istrinya tewas, Kudret tidak terima. dia menyerang Ustadz. Ustadz melihat sosok Ceyda yg melayang di depan jendela. Ustdaz memberitahu Kudret jika santet itu mengenai Ceyda, anaknya. Bukan Nisa.
Kilas balik menunjukkan bahawa Aznur sudah keliru mengambil sample DNA. Pembalut wanita yang penuh darah itu bukan milik Nisa, akan tetapi milik Ceyda yg baru pertama kali mendapat menstruasi.Â
Kesalahan itu berakibat fatal sebab santet yg dikirim dukun adalah buat membunuh koran serta orang-orang yg punya ikatan darah dengannya. Santet mengenai Ceyda, maka menjadi bibi, Aznur ikut termasuk di dalamnya. beserta Kudret, Nisa dan nenek Ceyda
Baik sekian dari saya Bila ada keliru-salah istilah mohon dimaafkan
Wassalamu'alaikum.wr.wb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H