Mohon tunggu...
Galih Annisa
Galih Annisa Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia | Freelance Event Organizer | Private Teacher

HI! Let me introduce myself, my name is Galih Annisa, I live in Bandung, I majored in Communication Science at Universitas Komputer Indonesia, i want to have broad opportunities to keep up with current developments with communication. thank u and nice to meet u.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Labirin Rasa dan Aroma

16 Januari 2024   12:37 Diperbarui: 16 Januari 2024   12:42 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Harmoni: "hmmm, bagaimana jika kau mencoba menggabungkan elemen musik tradisional dengan sentuhan modern? Misalnya, menggunakan alat musik klasik dengan efek-efek elektronik untuk menciptakan sesuatu yang baru dan unik?".

Alden: "Wah hahaha! kombinasi yang menarik! aku tak pernah berpikir untuk menggabungkan klasik dengan modern. Idemu benar-benar menjanjikan!"

(mereka saling membuka pikiran satu sama lain dengan memberikan ide-ide menarik yang membuka jalan bagi perubahan dalam karya mereka masing-masing. Ini adalah momen di mana mereka menemukan inspirasi dari sudut pandang yang berbeda, saling memperkaya satu sama lain dalam proses pencarian mereka).

(Ting Nong Ting Nong!!) suara jam dinding klasik disamping jendela lain sudah berbunyi, tak terasa hari mulai gelap, perbincangan antara Alden dan Harmoni seperti tak kunjung usai, semakin larut semakin bersemangat).

Dan tibalah saat...

Harmoni: "Alden!!, aku belum pernah merasakan semangat seperti ini sebelumnya. Percakapan kita benar-benar telah membuka pandanganku".

Alden :"Dan akupun merasa seperti menemukan kembali kegairahan dalam menciptakan melodi yang telah lama hilang. Kamu membawa angin segar dalam hidupku". (sambil memberikan tatapan yang dalam)

Harmoni: "Sangat luar biasa bagaimana sesuatu yang sederhana seperti secangkir teh bisa menghubungkan orang-orang sejauh ini?" ( sambil memandang sekeliling toko teh dengan penuh penghayatan).

Alden: "Itulah keajaiban tempat ini. Ini adalah tempat di mana harum teh secarik kertas dan bolpoint diiringi musik bersatu dalam harmoni yang tak dapat dijelaskan".

Harmoni: "Kau tau Al? aku tidak sabar untuk menuliskan bagian berikutnya dari cerita ini!! Aku ingin menyampaikan pesan tentang keajaiban ini, tentang bagaimana setiap tegukan teh dan melodi yang tercipta memiliki kekuatan menyatukan jiwa" (dengan ekspresi bangga dan bersemangat).

Alden : "Hahaha kau hebat! mungkin itulah manisnya proses penciptaan. Aku yakin tulisan-tulisannya akan menjadi inspirasi bagi banyak orang".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun