Mohon tunggu...
Galih Akbar isra
Galih Akbar isra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Creative Director of Tim Kechil Creative Agency

An individual fueled by passion for films, football, digital content, and creativity. I believe in the power of "just start first, then give it your all".

Selanjutnya

Tutup

Film

Squid Games (2021): Permainan sebagai Metafora Kehidupan Sosial

26 Agustus 2023   19:00 Diperbarui: 26 Agustus 2023   19:51 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Squid Game adalah sebuah serial televisi Korea Selatan yang dirilis pada tahun 2021 dan dikarang serta disutradarai oleh Hwang Dong-hyuk. Serial ini menggabungkan elemen drama, thriller, dan fiksi ilmiah untuk menciptakan sebuah cerita yang unik dan penuh ketegangan.

Dalam Squid Game, kita mengikuti cerita seorang pria bernama Gi-hun (diperankan oleh Lee Jung-jae) yang terjerumus dalam sebuah permainan misterius yang disebut “Squid Game”. Dalam permainan ini, para peserta yang berhutang harus bertarung dalam serangkaian permainan anak-anak tradisional Korea untuk mendapatkan hadiah uang tunai yang besar. Namun, mereka juga harus membayar dengan nyawa jika mereka gagal dalam permainan.

Satu hal yang menarik tentang Squid Game adalah penggambaran cerdasnya tentang ketimpangan sosial dan keserakahan manusia. Cerita ini menggambarkan bagaimana manusia yang putus asa dan terpinggirkan, dengan segala kekurangan dan kelemahan mereka, terjebak dalam permainan yang sadis untuk mencoba melunasi hutang mereka atau mencari kehidupan yang lebih baik.

Selain itu, Squid Game juga menonjolkan suasana yang gelap dan menegangkan, yang sekaligus menjadi daya tarik utama serial ini. Setiap permainan yang dilakukan oleh para peserta dirancang dengan sangat baik dan menantang, menyebabkan ketegangan yang meluas dari episode ke episode. Pertunjukan ini juga menghadirkan adegan kekerasan dan darah yang cukup intens, sehingga menambah tingkat dramatis dan memperkuat pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh kreatornya.

Pemeran dalam Squid Game juga patut mendapatkan apresiasi yang tinggi. Para aktor memberikan penampilan yang luar biasa dalam memerankan karakter-karakter yang kompleks dan terjebak dalam situasi yang ekstrem. Performa Lee Jung-jae sebagai pemeran utama sangat mengesankan, begitu juga dengan aktris Park Hae-soo, yang memerankan seorang narapidana dengan latar belakang yang kelam.

Dalam beberapa aspek, Squid Game juga memunculkan beberapa kontroversi karena penggambaran kekerasan dan isu-isu sensitif. Namun, kritik ini juga membuka ruang diskusi tentang ketimpangan sosial, kapitalisme yang eksploitatif, dan harga yang dibayar oleh individu dalam perburuan kekayaan.


Permainan Sebagai Cermin Sosial

Squid Game menyampaikan pesan tentang kehidupan sosial melalui permainan yang keras dan kejam. Dalam Squid Game, permainan yang brutal dan kejam menjadi cermin bagi dinamika sosial yang kompleks di dunia nyata. Film ini menggambarkan sebuah arena yang memaksa para peserta untuk bersaing satu sama lain dalam pertempuran hidup dan mati. Struktur permainan tersebut mencerminkan kompetisi yang sering kita temui dalam masyarakat, di mana individu berjuang untuk mencapai tujuan pribadi mereka.

Dalam permainan ini, terdapat aturan yang ditetapkan oleh penguasa permainan yang harus diikuti oleh para peserta. Aturan ini memunculkan hierarki yang jelas, di mana peserta yang berhasil bertahan melalui setiap tahap permainan memperoleh keuntungan dan kekuasaan lebih besar. Konsep hierarki ini merefleksikan hierarki sosial yang hadir dalam masyarakat, di mana mereka yang memiliki kekuasaan atau kekayaan memiliki akses yang lebih besar terhadap sumber daya dan peluang.

Kompetisi yang keras dan kejam dalam Squid Game juga memunculkan konflik antara para peserta. Mereka saling berhadapan, saling mencurigai, dan bahkan membunuh satu sama lain untuk bertahan hidup. Konflik ini merefleksikan konflik yang ada dalam masyarakat, baik dalam bentuk persaingan antara individu maupun kelompok, serta konflik yang timbul akibat ketimpangan sosial dan perbedaan kepentingan.

Dalam konteks ini, Squid Game mengajukan pertanyaan yang mendasar tentang moralitas, keadilan, dan keserakahan manusia dalam kondisi yang ekstrem. Film ini menyoroti bagaimana kehidupan sosial seringkali diwarnai oleh persaingan dan pertempuran, di mana individu harus menghadapi pilihan sulit untuk bertahan atau mengorbankan yang lain. Permainan ini menjadi sarana untuk mengungkapkan kompleksitas manusia dalam menghadapi situasi yang ekstrem, serta menggambarkan betapa destruktifnya efek dari permainan kekuasaan yang tak terkendali.

Melalui interpretasi struktur permainan dalam Squid Game, kita dapat memahami bagaimana film ini menciptakan metafora sosial yang kuat. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang bagaimana kehidupan sosial kita di dunia nyata juga dipenuhi oleh dinamika kompetisi, hierarki, dan konflik. Dengan menghadirkan permainan yang keras dan kejam, Squid Game mengingatkan kita akan pentingnya mempertanyakan dan merefleksikan realitas sosial yang kita hadapi, serta mengajak kita untuk merenungkan apakah kita ingin terus membiarkan diri kita terperangkap dalam permainan destruktif tersebut.

Kekuasaan dan Pengaruhnya dalam Permainan

Youngkyu Park / Netflix
Youngkyu Park / Netflix

Film ini juga menggambarkan bagaimana kekuasaan berperan dalam menentukan nasib para peserta dan memengaruhi dinamika sosial yang ada. Squid Game ini menyoroti kekuasaan penguasa permainan, yang menentukan aturan dan mengendalikan jalannya permainan. 

Penguasa permainan, yang dikenal sebagai “Front Man” dan sekelompok elit yang mengawasi permainan, memiliki kontrol penuh atas peserta dan dapat memutuskan nasib mereka. Mereka menentukan siapa yang hidup dan siapa yang mati, menciptakan ketidakpastian dan ketakutan yang melingkupi permainan. Peran kekuasaan ini menggambarkan struktur otoriter dan kontrol yang ada dalam masyarakat, di mana segelintir individu memiliki kekuasaan yang sangat besar untuk mempengaruhi hidup orang lain.

Selain itu, kekuasaan juga memainkan peran penting dalam interaksi antar peserta. Dalam permainan, terbentuklah hierarki sosial yang didasarkan pada keberhasilan dalam permainan dan kekuatan individu. Peserta yang kuat atau yang memiliki kekuasaan tertentu dalam permainan, seperti Ali Abdul, menjadi pusat perhatian dan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kelangsungan hidup peserta lainnya. 

Kekuasaan ini mencerminkan dinamika sosial yang ada di masyarakat, di mana orang-orang dengan kekuatan atau pengaruh tertentu seringkali memiliki akses yang lebih besar terhadap sumber daya dan kesempatan dibandingkan dengan mereka yang kurang beruntung.

Selanjutnya, Squid Game juga menggambarkan bagaimana kekuasaan dapat dieksploitasi dalam permainan. Beberapa peserta yang memiliki kekuasaan atau pengaruh lebih besar menggunakan kekuatan mereka untuk memanipulasi situasi, memanfaatkan peserta lain, atau menciptakan aliansi strategis. Mereka menggunakan kekuasaan mereka untuk keuntungan pribadi, bahkan jika itu berarti mengorbankan orang lain. Hal ini mencerminkan realitas sosial di mana kekuasaan seringkali dimanfaatkan oleh segelintir individu untuk mencapai tujuan mereka sendiri, tanpa mempertimbangkan konsekuensi bagi orang lain atau dampak sosial yang lebih luas.

Selain itu, Squid Game juga menunjukkan bagaimana kekuasaan dapat merubah karakter dan moralitas individu. Beberapa peserta, ketika diberi kekuasaan atau kesempatan untuk memegang kendali, berubah menjadi sosok yang kejam dan tidak bermoral. Mereka menggunakan kekuasaan mereka untuk mempermalukan, menyiksa, atau bahkan membunuh peserta lain, hanya demi mempertahankan kehidupan mereka sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa kekuasaan dapat mengubah orang menjadi versi terburuk dari diri mereka sendiri, menggambarkan betapa berbahayanya dan merusaknya pengaruh kekuasaan dalam masyarakat.

Squid Game menghadirkan refleksi yang dalam tentang bagaimana kekuasaan mempengaruhi dinamika sosial dan moralitas individu. Film ini mengingatkan kita akan pentingnya mengkritisi dan mempertanyakan kekuasaan yang ada dalam masyarakat, serta dampaknya terhadap kehidupan individu dan hubungan sosial. Dengan mempertimbangkan poin-poin ini, Squid Game berhasil menciptakan narasi yang menggugah dan merangsang pemirsa untuk berpikir lebih dalam tentang kompleksitas kekuasaan dalam masyarakat.

Konflik antara Individualisme dan Solidaritas

Youngkyu Park / Netflix
Youngkyu Park / Netflix

Film ini juga menghidangkan situasi di mana peserta permainan harus bersaing satu sama lain untuk bertahan hidup, namun seiring berjalannya cerita, juga muncul elemen solidaritas dan kerjasama di antara mereka.

Sang creator menggambarkan pertentangan antara kepentingan individu dan kepentingan kolektif. Peserta permainan memiliki motivasi yang bervariasi untuk ikut serta, seperti keinginan untuk memperbaiki kehidupan finansial atau mencari pelarian dari masalah pribadi. Dalam perjalanan permainan, mereka terlibat dalam persaingan sengit, bahkan terpaksa melakukan tindakan kejam untuk mengalahkan peserta lain dan memenangkan hadiah besar. Hal ini mencerminkan individualisme yang kuat, di mana peserta lebih fokus pada kepentingan pribadi dan siap mengorbankan orang lain demi keberhasilan pribadi.

Namun, meskipun persaingan menjadi fokus utama permainan, Squid Game juga menunjukkan potensi solidaritas di tengah situasi yang ekstrim. Seiring berjalannya waktu, beberapa peserta mulai membentuk ikatan emosional dan saling mendukung satu sama lain. 

Mereka menyadari bahwa mereka memiliki kepentingan yang serupa, yaitu bertahan hidup, dan menyadari bahwa solidaritas dan kerjasama dapat meningkatkan peluang mereka untuk keluar dari permainan tersebut. Film ini menggambarkan bagaimana hubungan antarpeserta berubah dari permusuhan menjadi kolaborasi, di mana mereka bekerja bersama untuk menghadapi tantangan dan mengungkap rahasia di balik permainan tersebut.

Selain itu, Squid Game juga menyoroti pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan empati dalam menghadapi situasi yang ekstrim. Terlepas dari persaingan yang keras, beberapa peserta menunjukkan belas kasihan dan kepedulian terhadap sesama. Mereka berjuang untuk melindungi dan membantu peserta lain yang lemah atau terpinggirkan. Hal ini mencerminkan potensi solidaritas dan persaudaraan manusia di tengah tekanan dan ketidakpastian. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan nilai-nilai manusiawi yang lebih besar daripada kepentingan pribadi, serta pentingnya mengutamakan solidaritas dalam menghadapi tantangan bersama.

Secara keseluruhan, Squid Game mengeksplorasi konflik yang kompleks antara individualisme dan solidaritas. Film ini menunjukkan bahwa meskipun peserta permainan awalnya saling bersaing, ada potensi untuk membangun ikatan dan solidaritas dalam situasi yang ekstrim. Dengan mempertimbangkan poin-poin ini, Squid Game menghadirkan narasi yang menggugah dan merangsang pemirsa untuk mempertanyakan pentingnya hubungan sosial, kepentingan kolektif, dan solidaritas dalam masyarakat yang sering kali didominasi oleh individualisme.

Peran Sosial yang Diusung

Youngkyu Park / Netflix
Youngkyu Park / Netflix

Film ini menghadirkan berbagai pesan sosial yang dapat dijelajahi dan dianalisis, termasuk ketimpangan sosial, penindasan, dan perlunya perubahan sosial. Paling pasti adalah Squid Game mengilustrasikan ketimpangan sosial yang ada di masyarakat. 

Peserta permainan berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, tetapi mereka semua menghadapi masalah keuangan dan kesulitan hidup. Film ini mengungkapkan kesenjangan ekonomi yang signifikan, di mana peserta permainan terpaksa mengikuti permainan mematikan ini sebagai upaya terakhir untuk memperbaiki kehidupan mereka. Dengan demikian, Squid Game menyampaikan pesan tentang ketidakadilan sosial dan tantangan yang dihadapi oleh individu yang berjuang dalam sistem yang tidak merata.

Selain itu, Squid Game juga menggambarkan penindasan dalam berbagai bentuknya. Peserta permainan diperlakukan secara tidak manusiawi dan diperbudak oleh aturan yang ditetapkan oleh penguasa permainan. Mereka terjebak dalam lingkaran kekerasan dan pengekangan, di mana kehidupan mereka dipertaruhkan dan harga kemanusiaan diabaikan. Film ini memunculkan pertanyaan tentang penindasan sistemik dan penyalahgunaan kekuasaan yang terjadi di masyarakat, dan menggugah kesadaran tentang pentingnya melawan penindasan dan memperjuangkan keadilan.

Selanjutnya, Squid Game mengajukan perlunya perubahan sosial dalam masyarakat. Permainan ini menjadi representasi ekstrem dari sistem yang korup dan tidak adil, yang memaksa peserta untuk bertarung satu sama lain dalam upaya untuk bertahan hidup. Melalui narasinya, film ini menggugah penonton untuk mempertanyakan status quo dan mendorong perubahan yang lebih baik. Pesan ini menggarisbawahi pentingnya solidaritas, kesadaran sosial, dan perlawanan terhadap ketidakadilan dalam upaya menciptakan dunia yang lebih adil.

Dalam keseluruhan narasinya, Squid Game menyampaikan pesan-pesan sosial yang kuat melalui permainan yang keras dan mematikan. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan kondisi sosial yang ada, menyoroti ketimpangan, penindasan, dan kebutuhan akan perubahan sosial. Dengan cara ini, Squid Game tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menggerakkan pemirsa untuk berpikir secara kritis tentang realitas sosial di sekitar mereka dan mempertanyakan peran mereka dalam menciptakan perubahan yang positif.

Squid Game berhasil memanfaatkan permainan anak-anak sebagai alat untuk menggambarkan kekerasan dan kompleksitas dunia nyata. Melalui penjelajahan tema-tema yang telah diuraikan sebelumnya, film ini menghadirkan refleksi yang mendalam tentang kondisi sosial, struktur kekuasaan, dan pertentangan antara individualisme dan solidaritas.

Dengan mengangkat permainan sebagai metafora sosial, Squid Game mengajak kita untuk merenungkan bagaimana permainan itu mencerminkan realitas kehidupan kita. 

Melalui pertarungan keras dan kejam yang dihadapi peserta permainan, film ini menggambarkan dinamika sosial yang kompleks, termasuk kompetisi, hierarki, dan konflik. Hal ini mendorong kita untuk mempertanyakan dinamika yang sama yang ada dalam kehidupan sehari-hari kita dan memahami bagaimana struktur sosial mempengaruhi interaksi dan peluang individu. Secara utuh dalam satu kalimat, Squid Game merupakan karya film yang penuh dengan pesan-pesan sosial yang dalam dan menggugah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun