Mohon tunggu...
Galih Akbar isra
Galih Akbar isra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Creative Director of Tim Kechil Creative Agency

An individual fueled by passion for films, football, digital content, and creativity. I believe in the power of "just start first, then give it your all".

Selanjutnya

Tutup

Film

Squid Games (2021): Permainan sebagai Metafora Kehidupan Sosial

26 Agustus 2023   19:00 Diperbarui: 26 Agustus 2023   19:51 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peserta permainan berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, tetapi mereka semua menghadapi masalah keuangan dan kesulitan hidup. Film ini mengungkapkan kesenjangan ekonomi yang signifikan, di mana peserta permainan terpaksa mengikuti permainan mematikan ini sebagai upaya terakhir untuk memperbaiki kehidupan mereka. Dengan demikian, Squid Game menyampaikan pesan tentang ketidakadilan sosial dan tantangan yang dihadapi oleh individu yang berjuang dalam sistem yang tidak merata.

Selain itu, Squid Game juga menggambarkan penindasan dalam berbagai bentuknya. Peserta permainan diperlakukan secara tidak manusiawi dan diperbudak oleh aturan yang ditetapkan oleh penguasa permainan. Mereka terjebak dalam lingkaran kekerasan dan pengekangan, di mana kehidupan mereka dipertaruhkan dan harga kemanusiaan diabaikan. Film ini memunculkan pertanyaan tentang penindasan sistemik dan penyalahgunaan kekuasaan yang terjadi di masyarakat, dan menggugah kesadaran tentang pentingnya melawan penindasan dan memperjuangkan keadilan.

Selanjutnya, Squid Game mengajukan perlunya perubahan sosial dalam masyarakat. Permainan ini menjadi representasi ekstrem dari sistem yang korup dan tidak adil, yang memaksa peserta untuk bertarung satu sama lain dalam upaya untuk bertahan hidup. Melalui narasinya, film ini menggugah penonton untuk mempertanyakan status quo dan mendorong perubahan yang lebih baik. Pesan ini menggarisbawahi pentingnya solidaritas, kesadaran sosial, dan perlawanan terhadap ketidakadilan dalam upaya menciptakan dunia yang lebih adil.

Dalam keseluruhan narasinya, Squid Game menyampaikan pesan-pesan sosial yang kuat melalui permainan yang keras dan mematikan. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan kondisi sosial yang ada, menyoroti ketimpangan, penindasan, dan kebutuhan akan perubahan sosial. Dengan cara ini, Squid Game tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menggerakkan pemirsa untuk berpikir secara kritis tentang realitas sosial di sekitar mereka dan mempertanyakan peran mereka dalam menciptakan perubahan yang positif.

Squid Game berhasil memanfaatkan permainan anak-anak sebagai alat untuk menggambarkan kekerasan dan kompleksitas dunia nyata. Melalui penjelajahan tema-tema yang telah diuraikan sebelumnya, film ini menghadirkan refleksi yang mendalam tentang kondisi sosial, struktur kekuasaan, dan pertentangan antara individualisme dan solidaritas.

Dengan mengangkat permainan sebagai metafora sosial, Squid Game mengajak kita untuk merenungkan bagaimana permainan itu mencerminkan realitas kehidupan kita. 

Melalui pertarungan keras dan kejam yang dihadapi peserta permainan, film ini menggambarkan dinamika sosial yang kompleks, termasuk kompetisi, hierarki, dan konflik. Hal ini mendorong kita untuk mempertanyakan dinamika yang sama yang ada dalam kehidupan sehari-hari kita dan memahami bagaimana struktur sosial mempengaruhi interaksi dan peluang individu. Secara utuh dalam satu kalimat, Squid Game merupakan karya film yang penuh dengan pesan-pesan sosial yang dalam dan menggugah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun