Mohon tunggu...
Galih Adithia
Galih Adithia Mohon Tunggu... Freelancer - Sang Petualang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Leave your comment bellow !

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebab Bulan Februari Hanya Ada 28 Hari, Ini Sejarah Singkatnya

15 Juni 2023   15:15 Diperbarui: 15 Juni 2023   15:30 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perhitungan periode penanggalan kalender secara umum adalah berdasarkan peristiwa bumi mengelilingi matahari sesuai garis edarnya atau revolusi bumi, yang membutuhkan waktu 365,25 hari dan kemudian digenapkan menjadi 365 hari dalam setahun untuk memudahkan perhitungan kalender.

Tahun kabisat sebagai penyempurna perhitungan kalender

Nah, untuk mengganti sebagian hari yang hilang tersebut, satu hari ditambahkan ke Februari setiap empat tahun sekali yang disebut sebagai ‘tahun kabisat’.

Jadinya, setiap tahun kabisat, bulan Februari tidak hanya punya 28 hari, namun 29 hari.

Bulan Februari ternyata penuh dengan fakta-fakta unik di baliknya, yang membuatnya menjadi bulan dengan jumlah hari paling sedikit dan memiliki tahun kabisat setiap 4 tahun sekali. Ada yang lahir di tanggal 29 Februari?

**Jangan lupa tinggalkan tanggapan kalian di kolom komentar ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun