• Sistem Pertanian Tradisional : Praktik pertanian yang sesuai dengan lingkungan setempat, seperti sistem pertanian berkelanjutan, penggunaan pupuk organik, dan teknik irigasi lokal.
• Kerajinan Tangan Tradisional : Pembuatan kerajinan tangan seperti anyaman, ukiran kayu, dan tenun merupakan bentuk kearifan lokal yang mencerminkan kreativitas seniman lokal dan teknik warisan turun-temurun.
• Pengobatan Tradisional : Penggunaan tanaman obat dan metode pengobatan tradisional yang diwariskan dalam komunitas sebagai bentuk perawatan kesehatan.
• Teknologi Tradisional : Penggunaan alat dan teknologi yang dikembangkan oleh komunitas setempat, seperti peralatan pertanian atau perahu tradisional.
• Pendidikan Lisan : Pengetahuan, cerita rakyat, dan ceramah lisan yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya sebagai bentuk pendidikan dan penyebaran pengetahuan.
• Pendekatan Gotong Royong : Nilai-nilai seperti gotong royong, saling menjaga, dan tolong-menolong mencerminkan budaya kearifan lokal yang mendukung kerja sama dan solidaritas dalam masyarakat.
• Sistem Pengetahuan Agama dan Kepercayaan : Keyakinan agama atau kepercayaan lokal sering menjadi bagian penting dari kearifan lokal, dengan praktik ibadah, perayaan keagamaan, dan ritus-ritus kepercayaan.
• Sistem Pengetahuan Bahasa : Bahasa daerah dan dialek sering membawa nilai-nilai budaya, ungkapan lokal, dan pengetahuan tentang lingkungan.
• Upacara Kematian dan Pemakaman : Upacara adat terkait dengan kematian dan pemakaman yang mencerminkan keyakinan dan tradisi setempat.
• Sistem Pengetahuan Keluarga dan Masyarakat : Pengetahuan sehari-hari yang diwariskan dari anggota keluarga dan masyarakat kepada generasi berikutnya, seperti keterampilan memasak, pertanian, dan pembuatan pakaian.
   Kearifan lokal ini mencerminkan pengetahuan dan nilai-nilai yang diwariskan dalam suatu komunitas atau budaya tertentu, dan sering kali menjadi inti identitas budaya dan pemahaman tentang lingkungan setempat.