Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan dan Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur hampir rampung melaksanakan proyek Pembangunan Terminal Tipe A di Bangkalan. Nilai Anggaran yang telah dialokasikan dalam APBN maupun APBD kurang lebih sebesar Rp 31,8 Milliar.
Pelaksanaan proyek yang sifatnya multiyears ini berlangsung sejak tahun 2012 dan berada dalam tahap ke IV pada tahun 2015.
Hasil Pengamatan Kompasianer terhadap informasi lelang, ditemukan bahwa pekerjaan dengan total nilai kontrak sebesar Rp. 27.989.261.000 (APBN) + Rp 3.844.635.000 (APBD JATIM) yang berlangsung sejak tahun 2012 tersebut terdiri dari 12 Paket yaitu, 4 paket fisik dengan sumber dana APBN, 4 paket fisik dengan sumber dana APBD dan 4 paket supervisi dengan sumber dana APBN, dengan Nilai Pagu Masing-Masing Paket sebagai berikut :
Rp 9.640.000.000,- (APBN 2015 - Tahap IV Fisik)
Rp 360.000.000,- (APBN 2015 - Tahap IV Supervisi)
Rp 1.000.000.000,- (APBD 2015 - Tahap IV)
Rp 12.095.845.000,- (APBN 2014 - Tahap III Fisik)
Rp 404.155.000,- (APBN 2014 - Tahap III Supervisi)
Rp 1.000.000.000,- (APBD 2014 - Tahap III)
Rp 4.809.445.074,- (APBN 2013 - Tahap II Fisik)
Rp 190.554.926,- (APBN 2013 - Tahap II Supervisi)
Rp 1.000.000.000,- (APBD 2013 - Tahap II)
Rp 4.875.000.000,- (APBN 2012 - Tahap I Fisik)
Rp 125.000.000,- (APBN 2012 - Tahap I Supervisi)
Rp 950.000.000,- (APBD 2012 - Tahap I)
Dengan nilai yang tergolong fantastis ini, supervisi proyek pembangunan terminal tipe A bangkalan disinyalir tidak efektif sehingga merugikan keuangan Negara.
Menurut Narasumber kompasianer Pelaksanaan pekerjaan dan supervisi proyek ini terkesan asal jadi dan tidak memenuhi ketentuan yang berlaku dari segi aspek teknis, dapat dilihat dari kualitas hasil pekerjaan berdasarkan foto hasil survey di lapangan. “Itu mah edaan. Teman saya yg suka main proyek dan mark up proyek saja masih punya hati, apalagi kalo proyek konstruksi. Dia ga mau ambil resiko keselamatan. Lihat gambarnya saja saya sudah bisa bilang keterlaluan.” Papar Rudi melalui komentarnya terhadap artikel buah karya pengawasan 350 Juta.
Gideon selaku anggota tim pengawasan independen juga menambahkan bahwa dari segi penyerapan dana, Pekerjaan yang telah menelan anggaran sebesar 31,8 Miliar ini tidak menunjukkan kualitas yang sepadan dengan nilainya. “memang proyek tersebut sedang dalam pelaksanaan, tapi kalo dilihat hasil pekerjaannya yang sudah selesai ya estetikanya buruk sekali, kualitas pekerjaan konstruksi ini bisa saya katakan tidak sepadan dengan nilai 30 Milliar” paparnya.
Berikut adalah dokumentasi foto hasil pekerjaan dan kutipan dari tanggapan pengawas proyek yang akan dibahas dalam tulisan selanjutnya.
Sumber Gambar: Dok. Pribadi
Apa Tanggapan Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Dan Ahli Konstruksi Tim Pengawasan Independen mengenai hasil pengamatan dan klarifikasi kompasianer bersama Pengawas Pekerjaan Proyek Ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H