Mohon tunggu...
Galang
Galang Mohon Tunggu... Lainnya - Whatever will be, will be

Hanya manusia sederhana yang suka beropini terhadap fenomena yang terkadang diluar nalar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Cinta Masa Depan

27 Oktober 2020   20:58 Diperbarui: 27 Oktober 2020   21:07 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source:shutterstock.com

Kau tak akan pernah mendengar hatiku bicara

Syukurlah,

Setidaknya kita masih bisa saling menatap dan bertukar cerita 

Akan kusimpan goresan tinta ini dalam dokumen pentingku

Dan hingga saatnya tiba, 

Akan kuberikan secarik kertas ini padamu

Biarkan aku berkelana mencari kesempurnaan 

Dan hingga saat itu tiba, 

Kuharap belum ada pangeran yang mempersuntingmu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun