Mohon tunggu...
Galang
Galang Mohon Tunggu... Lainnya - Whatever will be, will be

Hanya manusia sederhana yang suka beropini terhadap fenomena yang terkadang diluar nalar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bapak

27 Oktober 2020   14:26 Diperbarui: 27 Oktober 2020   14:39 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasa cintanya terhadap istana dan insan yang ia lindungi memberinya kekuatan yang tak akan pernah habis

Anak laki- laki kecil itu tentu sangat terkesima

Ia bertekad, suatu hari ia akan menggantikan peran sang Raja saat Raja merasa masa baktinya berakhir 

Dan mesin waktu membawaku dimasa seharusnya aku berada

Kini hanya ada sang raja dan ratu yang menemaniku tumbuh

Dua putri cantik jelita telah dipersunting pangerannnya

Dapat kulihat perawakan Raja yang tak sekekar dulu

Dan Ratu yang senyumannya tak luntur tergerus usia

Kini saatnya peran Raja kuambil alih

Memimpin istana yang sudah berumur ini

Dan menciptakan sendiri istana baruku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun