2. Dapat oleh-oleh
Aku bangga bisa datang tepat waktu ke Kotekatrip-21, beberapa menit sebelum pukul 10.00!!! Maklum, tinggal lama di Jerman, membuatku tahu banget bahwa nggak ada jam karet di negara itu. Padahal aku sangat nyenyak dengan pengalaman berjam karet selama tinggal di Semarang.
Sayang, baru pak Sutiono dan mbak Palupi yang sudah ada di meeting point, di depan tiket masuk (eh, ternyata sekarang sudah digratiskan). Lainnya masih jalan-jalan di sekitar BAS, foto-foto. Lambat-laun, datang teman-teman Kompasianer, sampai komplit 11 (dua orang nggak jadi datang). Kami pun berfotoan. Sebelumnya, ada adegan juga, nih, serah-serahan dua renteng kopi Liong dari Bogor. Kang Bugi aka Bugi Sumirat adalah admin Vlomaya (Kompasianer Vlogger) yang lahir di Jakarta tapi lama di Bogor karena pekerjaan. Nggak menyangka aku akan mendapatkan oleh-oleh yang berharga. Buah tangan yang belum pernah sama sekali aku temukan di Jerman. Pokoknya, sesuatu.
Nah, kan. Keuntungan berkenalan dengan Kompasianer adalah oleh-oleh. Hanya saja, jangan membiasakan diri minta dibawakan sesuatu jika bertemu mereka, ya? Anggap saja, kalau dapat oleh-oleh, ini bonus! Dilarang malak.
3. Bisa ngakak-ngakak gembira
Selama menunggu teman-teman kumpul, aku ngobrol dengan mbak Palupi. Dia adalah salah satu dari admin Komunitas Traveler Kompasiana yang ada di Jakarta. Kami pun cerita ngalor-ngidul yang membuat perut dikocok karena tertawa terpingkal-pingkal. Itu sama halnya ketika aku memperhatikan tingkah kang Bugi yang mengatur kami dengan tongfis-nya di depan tembok bergambar Maryln Monroe. Bahkan ketika adegan video di mana kami harus berbaris dua-dua, kang Bugi yang paling akhir joged-joged sendiri. Dari "take" sampai "reels" pun aku masih bisa ngakak. Ah, dalang si Otan itu memang lucu. Nggak masalah walau sudah mau pensiun, tetap saja membawa jiwa muda ke mana-mana. Hahahaha ... gemes, nggak sih, sama Kompasianer satu ini? Begitu pula, waktu aku ngobrol dengan mbak Indria. Acara haha-hihi nya lancarrrr.
Dan tahukah kalian bahwa kalau kita tertawa, kita itu bahagia, ada hormon endorphin yang lepas dari tubuh. Ini menjadikan kita bisa awet muda dan sehat rohani. Nggak percaya? Tertawalah ... tapi jangan kebablasan, supaya nggak dikira orang gila.
4. Sharing is caring
Kami makan-makan di Kafe Tiam, ditraktir Koteka. Aku pesan dua jus; alpokat dan sirsat. Total Rp 40 ribuan. Tadi sudah sarapan pagi, jadi nggak lapar dan nggak pesan makanan. Sedangkan temen-temen sepertinya lapar, pesan menu yang kalau aku yang makan, aku bungkus separohnya, tuh. Hahaha.