Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

5 Manfaat Bila Kamu Berteman dengan Kompasianer

17 Juni 2024   02:58 Diperbarui: 17 Juni 2024   03:36 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serah-serahan kopi Liong Bogor (dok.Gana Stegmann)

Serah-serahan kopi Liong Bogor (dok.Gana Stegmann)
Serah-serahan kopi Liong Bogor (dok.Gana Stegmann)

2. Dapat oleh-oleh

Aku bangga bisa datang tepat waktu ke Kotekatrip-21, beberapa menit sebelum pukul 10.00!!! Maklum, tinggal lama di Jerman, membuatku tahu banget bahwa nggak ada jam karet di negara itu. Padahal aku sangat nyenyak dengan pengalaman berjam karet selama tinggal di Semarang.

Sayang, baru pak Sutiono dan mbak Palupi yang sudah ada di meeting point, di depan tiket masuk (eh, ternyata sekarang sudah digratiskan). Lainnya masih jalan-jalan di sekitar BAS, foto-foto. Lambat-laun, datang teman-teman Kompasianer, sampai komplit 11 (dua orang nggak jadi datang). Kami pun berfotoan. Sebelumnya, ada adegan juga, nih,  serah-serahan dua renteng kopi Liong dari Bogor. Kang Bugi aka Bugi Sumirat adalah admin Vlomaya (Kompasianer Vlogger) yang lahir di Jakarta tapi lama di Bogor karena pekerjaan. Nggak menyangka aku akan mendapatkan oleh-oleh yang berharga. Buah tangan yang belum pernah sama sekali aku temukan di Jerman. Pokoknya, sesuatu.

Nah, kan. Keuntungan berkenalan dengan Kompasianer adalah oleh-oleh. Hanya saja, jangan membiasakan diri minta dibawakan sesuatu jika bertemu mereka, ya? Anggap saja, kalau dapat oleh-oleh, ini bonus! Dilarang malak.

Ketemu Kompasianer lama, Indria Salim (dok. Indria Salim)
Ketemu Kompasianer lama, Indria Salim (dok. Indria Salim)

3. Bisa ngakak-ngakak gembira

Selama menunggu teman-teman kumpul, aku ngobrol dengan mbak Palupi. Dia adalah salah satu dari admin Komunitas Traveler Kompasiana yang ada di Jakarta. Kami pun cerita ngalor-ngidul yang membuat perut dikocok karena tertawa terpingkal-pingkal.  Itu sama halnya ketika aku memperhatikan tingkah kang Bugi yang mengatur kami dengan tongfis-nya di depan tembok bergambar Maryln Monroe. Bahkan ketika adegan video di mana kami harus berbaris dua-dua, kang Bugi yang paling akhir joged-joged sendiri. Dari "take" sampai "reels" pun aku masih bisa ngakak. Ah, dalang si Otan itu memang lucu. Nggak masalah walau sudah mau pensiun, tetap saja membawa jiwa muda ke mana-mana. Hahahaha ... gemes, nggak sih, sama Kompasianer satu ini? Begitu pula, waktu aku ngobrol dengan mbak Indria. Acara haha-hihi nya lancarrrr.

Dan tahukah kalian bahwa kalau kita tertawa, kita  itu bahagia, ada hormon endorphin yang lepas dari tubuh. Ini menjadikan kita bisa awet muda dan sehat rohani. Nggak percaya? Tertawalah ... tapi jangan kebablasan, supaya nggak dikira orang gila.


4. Sharing is caring

Kami makan-makan di Kafe Tiam, ditraktir Koteka. Aku pesan dua jus; alpokat dan sirsat. Total Rp 40 ribuan. Tadi sudah sarapan pagi, jadi nggak lapar dan nggak pesan makanan. Sedangkan temen-temen sepertinya lapar, pesan menu yang kalau aku yang makan, aku bungkus separohnya, tuh. Hahaha. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun