Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kamu Percaya Ada Naga di Danau Toba?

15 November 2023   02:19 Diperbarui: 15 November 2023   03:29 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki resort ini aku merasa ada di hutan, alam bebas gitu. Berhektar-hektar tanah yang ditumbuhi pohon dan tanaman ini memang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal dan mancanegara yang ingin menikmati danau Toba dari ketinggian, yang memang sangat luar biasa cantiknya. Lebih indah dari kalender bergambar danau Toba yang pernah aku lihat. Ini asli. Allah memang Maha Pencipta.

Dulu sebelum datang ke hotel ini, aku heran, mengapa banyak orang membicarakan nyamannya dan puasnya tinggal di sana. Karena memang selain hotelnya cantik, pemandanganya luar biasa indah. Setelah kunjungan ini, aku tahu jawabannya.


Menginap di sana, mantab banget. Resort yang very recommended. Selain menikmati one tree hill, kita bisa ikut kegiatan tracking sampai air terjun pada pukul 10 pagi dan outdoor lainnya seperti naik sepeda dengan meniti satu tali. Ngeri-ngeri sedap! Di one tree hill, ada satu pohon yang tumbuh di sebuah bukit. Dari sanalah kita bisa melihat pemandangan dana Toba yang "wow". Di seberangnya, ada kapal bersandar. Aku berdiri di sana dan membayangkan aku ada di sana sendirian dan aku adalah Mrs. Jack Sparrow. Padahal banyak yang antri. Aku meloncat. Lompatanku dijepret suami dan guide. Aku melayang. Levitating.


Puas ternganga di sana, kami menuju Agromart and Cafe. Asdo berharap bahwa kami bisa menikmati perkebunan bio yang ada di resort. Sayang sekali petugas memberitahukan bahwa sedang ada perbaikan. Kami tidak diizinkan jalan-jalan di sana. Sebagai pengobat sakit hati, aku beli jus stroberi. Rasanya nendang. Produk lokal yang tanpa bahan kimia, rasanya joss. Tempat ini pernah mendapatkan penghargaan sertifikat keunggulan tahun 2018. Penghargaan terbaik itu ditujukan untuk mengakui properti yang selalu menerima penilaian tinggi di Trip Advisor.

Sebelum kembali ke mobil, aku membayar jus. Aku lihat biji bunga di meja kasir. Mau beli tapi aku nggak yakin apa diizinkan untuk memasuki wilayah negara Jerman. Nggak mau cari masalah lewat bea cukai negara orang.

3.Hari ketiga, dari Taman Simalem, ke Berastagi lalu Medan

Bangun pagi. Sunrise biasa pukul 5.30 tapi kami lihat, kok, nggak ada. Mungkin cuaca kurang cerah. Nggak mujur. Suami usul menginap di resort diperpanjang saja. Aku nggak mau. Mau ke Medan. Kembali ke kota itu, kami melewati jembatan yang sedang diperbaiki. Kondisinya memprihatinkan. Hatiku dag-dig-dug-der sambil berdoa. Slaman-slumun-slamet, bismillah.

Sembari nyetir, Asdo menerangkan bahwa setiap restoran memiliki istilah B1 dan B2. B1 itu Biang atau anjing. Sedangkan B2 itu babi.

Jam demi jam berlalu, kami tiba di Berastagi. Itu pasar dekat taman Mejuah-juah. Kami melihat sayuran dan buah-buahan seperti di pasar Bandungan. Sayang, tamannya sedang dalam perbaikan. Nggak boleh masuk. Biasanya, anak-anak menyukai naik kuda. Tapi di sana walau digelar banyak kuda, bahkan ada yang pink, anak-anak nggak mau. Kata mereka kudanya kasihan kecil-kecil. Namanya biasa naik kuda Jerman dan Hongaria yang gedeeee banget, mereka nggak tega. Padahal kuda-kuda di sana kayak aku, otot kawat balung wesi. Walaupun badannya kecil tapi kuat dan kencang larinya. Hahahaha. Ya, sudahlah. Yang jadi orang tua manut. Bisa menyelamatkan uang untuk bayar naik kuda, buat kebutuhan lain.

Kami jalan-jalan lagi ke kandang-kandang yang mengurung kelinci dan anjing kecil. Lucu-lucu. Anak-anak pengen beli. Aku geleng kepala. Repotttt.

Tadinya kami ada jadwal tur ke istana Maimun yang dibangun 1888. Karena sudah dua hari sebelumnya jalan-jalan sendiri, kami bilang ke guide nggak perlu ke sana tapi langsung ke hotel kami di bandara, untuk pagi-pagi berangkat ke Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun