Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tidak Ada Kata Terlambat untuk Belajar Menari Tarian Tradisional

15 November 2023   01:13 Diperbarui: 15 November 2023   01:52 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikisahkan dalam zoom, mbak Palupi sekarang memang kegiatannya belajar menari. Walaupun sudah nggak muda lagi, nggak ada kata terlambat untuk belajar menari (lagi). Dulu pasti kalian pernah menari waktu TK, SD atau SMP/SMA. Lanjutttt!!! Tarian yang ia persembahkan bersama diaspora di Wina adalah Roro Ngigel. Tarian yang melambangkan gadis yang sedang beranjak dewasa. Bajunya hijau menggemaskan. Cerah banget. Dandanannya cetar. Gerakannyapun menggoda. Tarian perpaduan Yogya dan Sunda itu cocok buat kalian yang mau belajar menari karena mudah gerakannya. Lantas, mbak Palupi seperti terlihat dalam tayangan video di belakang layar, mendampingi bapak dubes memotong tumpeng. Waktu itu memang acara mempromosikan kuliner Indonesia di hotel Bristol, Wina. 

Mbak Palupi dan diaspora menari Roro Ngigel (dok.Siti Asia)
Mbak Palupi dan diaspora menari Roro Ngigel (dok.Siti Asia)

Teman-teman, ngomongin tentang minat dan niat mbak Palupi belajar menari dan pentas terus, aku mau refleksi. Bapakku dulu sejak mahasiswa sampai jadi PNS adalah dalang, ibuku juga sinden sampai bekerja sebagai guru hingga kepala sekolah. 

Aku sendiri belajar menari bukan karena dipaksa atau diajak orang tua, melainkan dari ekstrakurikuler sekolah. Dari TK sampai SMA. Setelahnya, aku belajar sendiri dari youtube. Selain lebih mudah dan murah, aku bisa pilih tarian mana yang aku suka, contoh mana yang cocok dan selanjutnya. Aku sekarang berumur 47,5 tahun tapi masih semangat belajar lagi dan lagi ... untuk pentas jangan ditanya, aku masih bergairahhhh. Hahaha ... walau badan kadang berasa pegal usai menari, apalagi yang rancak. Menurutku, cocok tarian yang lembut bak putri keraton. Alon-alon tapi semoga nggak pakai ngantuk, ya. Eaaaa .... 

Ya, sudah. Sekarang ini aku ingin tanya kepada kalian, ada nggak yang seumur hidupnya belum pernah sekalipun belajar menari? Tidak ada kata terlambat untuk mengawali sesuatu yang baik. Jika tertarik, mulailah dari sekarang. Bisa dari youtube, nggak usah ke sanggar kalau memang itu jauh dan butuh bea yang nggak sedikit. Jangan lupa pasang cermin, supaya tahu gerakannya luwes nggak, betul nggak dan seterusnya. Selanjutnya, ulangi lagi dan lagi tanpa patah arang. 

Baiklah ... aku tunggu kabar kalian yang sudah belajar menari dan berani pentas dalam waktu dekat. Siapa takut? (G76)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun