Dikisahkan dalam zoom, mbak Palupi sekarang memang kegiatannya belajar menari. Walaupun sudah nggak muda lagi, nggak ada kata terlambat untuk belajar menari (lagi). Dulu pasti kalian pernah menari waktu TK, SD atau SMP/SMA. Lanjutttt!!! Tarian yang ia persembahkan bersama diaspora di Wina adalah Roro Ngigel. Tarian yang melambangkan gadis yang sedang beranjak dewasa. Bajunya hijau menggemaskan. Cerah banget. Dandanannya cetar. Gerakannyapun menggoda. Tarian perpaduan Yogya dan Sunda itu cocok buat kalian yang mau belajar menari karena mudah gerakannya. Lantas, mbak Palupi seperti terlihat dalam tayangan video di belakang layar, mendampingi bapak dubes memotong tumpeng. Waktu itu memang acara mempromosikan kuliner Indonesia di hotel Bristol, Wina.
Teman-teman, ngomongin tentang minat dan niat mbak Palupi belajar menari dan pentas terus, aku mau refleksi. Bapakku dulu sejak mahasiswa sampai jadi PNS adalah dalang, ibuku juga sinden sampai bekerja sebagai guru hingga kepala sekolah.
Aku sendiri belajar menari bukan karena dipaksa atau diajak orang tua, melainkan dari ekstrakurikuler sekolah. Dari TK sampai SMA. Setelahnya, aku belajar sendiri dari youtube. Selain lebih mudah dan murah, aku bisa pilih tarian mana yang aku suka, contoh mana yang cocok dan selanjutnya. Aku sekarang berumur 47,5 tahun tapi masih semangat belajar lagi dan lagi ... untuk pentas jangan ditanya, aku masih bergairahhhh. Hahaha ... walau badan kadang berasa pegal usai menari, apalagi yang rancak. Menurutku, cocok tarian yang lembut bak putri keraton. Alon-alon tapi semoga nggak pakai ngantuk, ya. Eaaaa ....
Ya, sudah. Sekarang ini aku ingin tanya kepada kalian, ada nggak yang seumur hidupnya belum pernah sekalipun belajar menari? Tidak ada kata terlambat untuk mengawali sesuatu yang baik. Jika tertarik, mulailah dari sekarang. Bisa dari youtube, nggak usah ke sanggar kalau memang itu jauh dan butuh bea yang nggak sedikit. Jangan lupa pasang cermin, supaya tahu gerakannya luwes nggak, betul nggak dan seterusnya. Selanjutnya, ulangi lagi dan lagi tanpa patah arang.
Baiklah ... aku tunggu kabar kalian yang sudah belajar menari dan berani pentas dalam waktu dekat. Siapa takut? (G76)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H