Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Inspirasi Hidup Bocah Laki-laki Asal Friwen, Papua

3 Juni 2023   22:23 Diperbarui: 9 Juni 2023   12:46 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asyik dapat coklat Jerman, segera dimakan supaya nggak lumer (dok.Gana)

Selain itu, tas dari Jerman itu semoga menjadi pesan supaya mereka punya cita-cita tinggi sampai ke Jerman, misalnya. Isi tas juga merupakan hasil sumbangan dari orang Jerman, seperti tasnya. Aku mengumpulkan uang dari mereka. Kalau aku ultah, aku nggak mau disumbang hadiah tapi uang, agar aku bisa bagikan ke anak-anak Indonesia atau dibelikan sesuatu untuk mereka.

Para ibu yang hadir merasa iri karena hanya anak-anak yang dapat uang dan hadiah. Aku bilang, anak-anak lebih membutuhkannya. Bagi mereka pasti sesuatu, mendapat hadiah dari wisatawan. Jarang-jarang.

Semua dapat oleh-oleh dari Jerman (dok.Gana)
Semua dapat oleh-oleh dari Jerman (dok.Gana)

Asyik dapat coklat Jerman, segera dimakan supaya nggak lumer (dok.Gana)
Asyik dapat coklat Jerman, segera dimakan supaya nggak lumer (dok.Gana)

Capailah cita-cita sampai ke Jerman (dok.Gana)
Capailah cita-cita sampai ke Jerman (dok.Gana)

"Saya nggak dapat uang atau hadiah, ya? Aku tukang sapu pantai. Kalau pantai kotor aku membersihkannya, masak aku nggak dikasih?" Seorang perempuan berambut khas Papua mendekat. Sapunya ia tenteng di tangan kanan. Akhirnya aku berikan ia selembar uang. Iapun tampak riang. Untung ibu yang lain nggak minta karena anak-anak mereka sudah dapat dariku.

Oh, ya, teman-teman. Program begini aku mulai sejak tahun 2009, tahun pertama aku kembali ke Indonesia, itu aku sebut "My bag is your bag." Kalian bisa mencari dokumentasinya di Instagram.

Selain di Jawa, tas kain aku sebarkan di Bali, Lombok, Sulawesi, Sumatra, Kalimantan dan Papua ini. Seru banget rasanya berbagi dan mengajak mereka untuk cinta lingkungan.

Lain itu, ini juga kursus buat anak-anakku, supaya mereka jadi orang baik; memikirkan orang lain, mengumpulkan dana, berbagi dan mensyukuri hidup yang berkecukupan. Anak-anak yang mendapat hadiah agar memiliki perspektif go international, "Uangnya ditabung, kalau sudah banyak untuk keperluan kalian. Jangan lupa mencari ilmu sampai ke Jerman!" pesanku pada anak-anak berambut keriting itu.

Hari masih saja tak lelah menyebar terik. Kami harus melanjutkan rencana yang kami reka. Iya, snorkeling. Setelah acara foto bersama untuk dokumentasi, kami pamit untuk nyebur ke air. Guide kami sudah nggak sabar menggiring kami menikmati keindahan bawah air laut Friwen. Olala, hari yang indah, hari yang penuh makna.

Sampai jumpa lagi, Friwen (dok.Gana)
Sampai jumpa lagi, Friwen (dok.Gana)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun