Itulah sebabnya, saya ngotot banget ngobrol di WA komunitas (admin Koteka dan group zoom koteka) bahwa, mas Ony harus jadi mendapat award, setidaknya jadi kandidat tahun ini, supaya apa yang ia lakukan selama ini dihargai. Mas Ony memang sudah pernah dinominasikan tapi nggak menang. Kalau nggak salah 2014. Sekarangkah saatnya? Siapa tahu ...
Saya sering miris, beberapa dari mereka yang mendapat award, nggak ada jejaknya lagi setelah mendapat award. Mereka beruntung. Mas Ony adalah Kompasianer lama yang sudah membuktikan darma baktinya selama ini di Kompasiana, khususnya perjuangannya di komunitas Koteka. Sudah saatnya pejuang komunitas mendapat tempat di hati Kompasiana. Supaya ia menginspirasi bahwa apa yang dilakukan bukan untuk mendapat penghargaan tapi pengakuan dari lembaga yang berwenang.
Mas Ony sudah bergabung di Kompasiana sejak 2011. Tulisan terakhirnya di K memang 4 tahun yang lalu, tapi keaktifannya di Komunitas di bawah Kompasiana, yakni bendera Koteka dijamin 100%. Setiap minggu ia ada! Artinya, orang di belakang layar yang nggak kelihatan seperti dia ini yang menyuburkan komunitas, yang mengusung nama baik Kompasiana di dalam dan luar negeri. Ia pula yang mengurusi trip Koteka di Purwakarta dan Bogor, hadir di lapangan. Sudah banyak waktu, pikiran, energi, uang dan semangat yang ia gunakan selama ini.
***
Eit. Tunggu apa lagi? Berbaris di samping saya, mendukung mas Ony menuju Kompasianer of the year 2022. Jangan salah mencalonkan orang yang abracadabra sesaat sebelum Kompasianival atau orang yang timbul tenggelam dan akhirnya hilang nggak ada jejaknya setelah dapat award.
Salam hangat dari Jerman. (G76).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H