Sebelumnya, bekerjasama dengan disporabud Purwakarta dan komunitas Warga Kota, Koteka mengajak 15 Kompasianer dalam tour di Purwakarta tanggal 24 September. Desa Plered dan Kampung Sate Maranggi adalah tujuannya. Kerajinan dari tanah Plered mendunia, lho!
Yahhh, dari 100 desa wisata, baru 9 yang ditelusuri oleh Koteka (2 via online dan 7 secara langsung). Masih banyak desa wisata yang sebaiknya segera diangkat Koteka dalam Kotekatalk di masa mendatang. Misi Koteka dalam menggaungkan seri "Wonderful Indonesia", khususnya yang sedang trend, "desa wisata" , semoga lancar. Eh, kalian sudah di desa wisata mana saja?
***
Terima kasih kepada Adira Finance yang menyokong gagasan mengangkat tema desa wisata dalam blog competition. Tugas mempromosikan desa wisata bukan hanya milik kemenparekraf tetapi seluruh lapisan masyarakat, termasuk kita.
Kegiatan Koteka, saya pandang memiliki "soft power", dalam mempromosikan keberadaan desa wisata ramah kendaraan seperti yang sudah dicerminkan oleh desa-desa yang sudah dikunjungi Koteka secara online dan offline tadi.
Itu merupakan kegiatan yang harus dilanjutkan. Supaya semakin banyak orang tahu tentang festival kreatif lokal yang biasa digelar di desa-desa wisata yang bersangkutan atau kearifan lokal lain yang sederhana tapi mengena.
Kalau bukan desa itu yang melestarikan tradisi yang ada di dalam desa, siapa lagi? Kita sebagai pemilik negeri ini, wajib mendukung promosi desa wisata tersebut di atas. Ingin ikut terlibat membangkitkan pariwisata Indonesia? Caranya mudah. Kunjungi desa wisata di dekat rumah dan gabung Kotekatalk yang mengupas desa wisata. Salam jalan-jalan. Di Indonesia aja!(G76)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H