Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kalau Kartini Hobi Korespondensi dari Indonesia, Saya Hobi Nge-zoom dari Jerman

30 April 2021   01:22 Diperbarui: 30 April 2021   01:56 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa dokumentasi saat mengikuti zoom selama ini, wastra! (dok.Gana)

Zoom tidak hanya diselenggarakan oleh Koteka, komunitas yang sangat agresif menurut CEO Kompasiana dalam menggeber zoom sejak masa pandemi 2020. Jadi banyak komunitas, kantor, sekolah, universitas atau brand yang mengadakannya. Lantas? Jemput bola!

Pertama adalah ...betul, mencari informasi. Ini bisa kita dapatkan di media sosial. Perhatikan flyer yang disebar. Catat dalam kalender di HP dengan "reminder", supaya tidak lupa, dan tentunya, mendaftar. Pendaftaran penting karena kadang link hanya dibagikan bagi yang mendaftar, meski ada juga zoom yang langsung menayangkan nomor meeting dan kata kunci dalam flyer acara yang disebar. Ih, baik amat.

Kedua, perangkat keras. Cek apakah kamera dan microphone-nya berfungsi. Karena nggak seru kalau nggak bisa lihat gambar selama acara, atau suara narsum atau moderator tidak terdengar. Saya sendiri paling suka memakai laptop karena halaman layarnya luas. Namun jika sedang dalam perjalanan pasti tidak mungkin lah. Jadinya, HP menjadi salah satu alat canggih yang bisa menyambungkan diri. Paling sebel kalau sedang lewat hutan, lembah atau bukit, sinyalnya ilang dan saya pun ditendang dari zoom. Ah, nasib.

Ketiga, data/pulsa. Paling enak nge-zoom dari rumah karena saluran internetnya jos dan murah karena langganan per bulan. Paling boros kalau pakai data pulsa HP karena sedang keluar rumah pas acara zoom. Tersedotlah. Nah, makanya banyak penyelenggara zoom yang merasa perlu untuk memberikan hadiah pada peserta yang kesedot pulsanya. Semangat, ya! Yang belum pernah dapat, Anda belum beruntung.

Keempat, berpakaianlah yang sopan. Meskipun ini hobi dan santai, tetaplah ingat bahwa pakaian bisa menjadi sebuah kesan seseorang. Di dalam zoom pasti banyak orang. Jika telanjang dada atau pakai baju model "you can see" pasti kurang nyaman di mata peserta lain. Enggak apa-apa barangkali kalau pakai celana pendek atau sarung pada tubuh bagian bawah karena yang terlihat hanya bagian atas kita. Iya, kan?

Oh, iya. Bagi saya, penampilan itu perlu untuk menjaga "personal branding." Jika saya sedang jadi moderator atau narasumber, saya akan berdandan sesuai tema. Eaaa, gaya banget. Tapi kalau lihat fotonya, keabadian macam-macam baju tradisional kadang bikin gemesin, lho. Nah, sekaligus promosi keindahan budaya Indonesia juga, nih. Sambil ngezoom, pamerin wastra.

Kelima, alat tulis. Namanya saja pemaparan, webinar, talkshow, presentasi, diskusi atau apalah yang sedang kita nikmati. Mosok, nggak ada alat perang? Kita kan orang Kompasiana, suka baca, suka menulis, suka komentar. Untuk membantu kita mengeluarkan hasrat tersebut, sediakanlah kertas dan bolpen atau pensil untuk mencatat poin penting. Ini juga bagus bagi kita sebagai narsum atau moderator. Ya, manusia kadang lupa. Jadi catatan akan menjadi pengingat.

Keempat, abadikan acara zoom yang diikuti. Saya paling suka menggunakan HP karena tanpa klik menyimpan di folder sudah otomatis tersimpan. Nah, dokumentasi ini bisa menjadi bahan tulisan, bahan "feed" postingan di medsos. Coba lihat dokumentasi saya, lumayan banyak kan? Jika Koteka saja 2020 sudah ada 16 zoom dan tahun 2021 punya 40 zoom, belum zoom yang saya ikuti dari KJRI, dari Indonesia, dari universitas dan dari persatuan ini-itu. Pokoknya banyak dan seru lah.

Manfaat zoom

Dalam hidup ini, manusia pasti berharap banyak dari apa yang dilakukannya. Lha, memangnya kalau kita ikut zoom dapat apa sih?

Tadi sudah disinggung soal hadiah, kan? Itu kalau yang beruntung, kalau model apes terus, bagaimana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun