Memang mencuci dan mengeringkan baju bisa dengan mesin. Tinggal pencet. Kalau setrika baju? Paling banter ada mesin otomatis untuk menyetrika sprei yang besar tapi harganya mahal. Dan kebanyakan orang Jerman tidak menyetrika sprei tempat tidur, hanya langsung dilipat ketika dikeluarkan dari mesin pengering baju. Selain hemat waktu, juga hemat bea listrik untuk setrika sprei. Asyik, ya.
Menjahit
Di dalam hotel, biasanya tersedia "sewing kit." Namanya perjalanan, pernah kali yang namanya kancing copot atau celana/baju robek sedikit. Perlu dibenahi ketimbang beli baru. Ya, kalau bisa menjahit dengan tangan, kalau tidak, takutnya yang ditusuk jarum, jari sendiri. Auwa!
Lagi-lagi pelajaran keperempuanan di SD saya dapatkan. Cara menjahit kancing yang lepas, membuat bordir untuk taplak, kristik untuk hiasan dinding dan lainnya, semua sudah biasa diselesaikan dengan tangan bukan mesin!
Jika ini menjadi ketrampilan yang dimiliki anak perempuan Indonesia, alangkah banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dalam kehidupan. Walaupun zaman sekarang zaman otomatis dan zaman digital, tetap saja yang dikerjakan dengan tangan akan memiliki nilai ekstra.
Menata bunga dan atau berkebun
Saya pernah merengek ibu minta uang, supaya bisa membeli bunga di pasar kembang, demi bahan ujian merias bunga di sekolah. Kata ibu, saya disuruh mencari di kebun. Kebun mana? Kebun siapa? Akhirnya, saya membeli sedikit di pasar bunga. Teman-teman sudah membeli bahan yang banyak dan bagus. Intinya adalah merangkai, jadi nilai bergantung pada hasil kreasi orangnya, bukan jenis bunganya.
Ternyata, keindahan sangat diperhatikan di Jerman. Jika saja saya tidak ada dasar merangkai bunga, pasti sulit ya, mengikuti budaya orang sini yang suka menghias rumah dengan bunga di dalam vas dan diganti-ganti sesuai musimnya.
Lantas, mereka ini juga paling jago berkebun. Jika saya tidak pernah menyentuh bunga, batang, ranting dan sejenisnya, pasti saya nggak bakal bisa terjun di kebun. Kebun itu kan ada tanah, air, basah, kotor dan cacing. Nah, kalau tidak terbiasa pasti nggak mau. Padahal tradisi berkebun ini sudah turun-temurun di Jerman. Mereka sampai bela-belain meminjam tanah di pinggiran kota untuk menuruti hobi berkebun.
Sebagai orang yang suka menari dan pentas dalam kegiatan budaya di Jerman, ketrampilan berdandan ini tentu sangat berguna saat berada di negeri orang. Untuk rias wajah misalnya, pasti banyak salon yang bisa.