Namun saya yakin, kalau kita jadi orang baik, ada kebaikan yang akan menemui kita. Setidaknya kemarin, di mana dik Mira Habibah, sekretaris komunitas Warga Kota mengirimkan 500 gram alpukat untuk ibu saya. Masyaallah ... baik sekali. Padahal ketemu sama gadis itu juga baru di zoom, dunia maya!
Ah, kebaikan dik Mira tak hanya sekedar mengirim pada ibu saya, tapi juga pakai gratis-tis. Ya Allah, dik, semoga Allah memberikan rejeki bagimu. Apa yang hilang semoga akan diganti dengan lebih banyak lagi. Tidak pernah ada yang sia-sia untuk sesuatu yang baik dan tulus. Terima kasih banyak.
Perempuan berjilbab yang sudah ditinggal kedua orang tuanya ke alam baka itu juga menekankan pada saya tentang bagaimana indahnya berbagi dengan orang tua. Jika ia tidak bisa membahagiakan orang tuanya sekarang ini karena mereka sudah tiada, ia bisa membantu saya menyenangkan ibu. Malaikat kecil, semoga ini adalah timbangan pahalamu.
Mungkin budaya mengirim makanan pada orang tua atau tetangga, tidak lazim di Jerman. Namun, saya ingin bahwa ini menjadi role model anak-anak kami. "Apa yang kamu makan, jangan dilahap sendiri. Bagikan pada orang terdekat, supaya kebaikan-kebaikan lain akan terus berlanjut dalam hidup. Karena ketika kamu mati, apapun yang kamu punya tidak ada gunanya. Manfaatkan semua yang ada selama nafas masih berhembus."
Selamat berakhir pekan. (G76)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H