Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Para Orangtua, Sudahkah Anda Kursus P3K?

14 September 2020   03:27 Diperbarui: 14 September 2020   08:00 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pertolongan pertama| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Dari pengalaman ikut kursus itu, saya jadi tahu bahwa kalau ada orang yang mengalami kecelakaan entah masih anak-anak atau orang dewasa, harus ada empat rumus (4S) yang harus diperhatikan:

Sage das Du da bis und das etwas geschieht (katakan bahwa kamu ada dan ada sesuatu yang sedang terjadi)

Kepercayaan orang terhadap kita sebagai penolong itu harus dibangun. Orang yang mengalami kecelakaan biasanya akan kaget, bingung, shock. Jika tahu ia aman bersama kita, itu akan membantu proses penanganan pertama pada kecelakaan.

Schirme den Betroffenen vor Zuschauern ab" (lindungi pasien dari penonton)

Ya, kalau di Indonesia sudah biasa. Kalau ada kecelakaan yang mengerumuni kayak semut. Banyak banget. Semaksimal mungkin kita menghindari pasien untuk dikelilingi kerumunan orang yang ingin tahu apa yang terjadi. 

Perasaan nyaman pasien harus diciptakan supaya tidak tambah crazy karena sudah kecelakaan kok ditonton. Memangnya film.

Suche vorsichtigen Koerperkontakt" (coba hati-hati memegang pasien, beberapa pasien karena alasan budaya dan latar belakang/agama akan merasa tidak nyaman dipegang orang, apalagi yang tidak dikenal)

Beberapa orang akan merasa nyaman juga ketika dipeluk, dibelai ketika sesuatu yang buruk terjadi padanya. Sebagian lagi pasti tidak mau. Ini yang harus diketahui penolong.

Sprich und hoere zu" (berbicaralah dan dengarkan apa katanya). 

Untuk itu bicara dengan pasien itu perlu karena tahu apa yang ia rasakan, apa yang ia inginkan. Dengarkan keluhannya juga penting dilakukan. Jangan menggurui, nanti pasien bisa BT.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun