Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Taman Kanak-Kanak Dibuka Kembali, Anak-Anak Dilarang Menyanyi

14 Juli 2020   03:48 Diperbarui: 14 Juli 2020   03:47 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak bermain di TK, tidak ada batasan jarak (dok.Gana)

Seperti kita ketahui, penularan virus covid19 adalah droplet. Itulah yang mungkin mendasari aturan baru di dalam taman kanak-kanak bahwa anak-anak dilarang menyanyi. 

Bisa dibayangkan di kepala kita masing-masing. Selama menyanyi tentu suara jadi keras, mengejan, keluar air liur dan entah apalagi yang bisa terjadi. Apalagi, jarak antara anak satu dengan lainnya tidak 1,5 meter, apalagi 2 meter. Jelas tidak bisa lah. Jumlah anak yakni 18 dan 3 guru, berapa luas ruangan yang dibutuhkan?

3. Tiap anak mendapat piring isi buah

Saya masih ingat waktu makan siang, ada anak yang kalau ngomong kencengnya seperti angin lesus. "Wus-wus-wus." Akibatnya, ada makanan yang muncrat, jatuh di celana saya. Alamak, memang harus ganti baju setiap hari kalau kerja sama anak-anak.

Ngeri membayangkan seberapa kotornya baju saja sebenarnya. Ada  anak yang ingusan, ada yang nangis, ada yang bersin, ada yang batuk ...

Kebetulan, saya duduk di sebelah anak, seperti yang ia minta. Jadi kalau tadi pagi duduk dekat si A, siangnya duduk dekat B, sorenya duduk dekat C dan seterusnya. Supaya setiap anak punya kesempatan duduk dengan blogger Kompasianer dari Jerman ini. Hahaha, untung mereka tidak minta tanda tangan.

Makanya, soal makanan juga ada aturan baru. Yakni, setiap anak mendapat satu piring isi buah. Padahal dulu satu piring untuk dua-tiga anak. Iya supaya tidak terlalu banyak cucian piring di mesin. Hemat energi, ramah lingkungan.

Bisa saja kalau satu piring rame-rame, habis ambil buah, buah masuk tangan. Tangan kena air liur lalu ambil buah lagi di piring. Aduh, bayanginnya harus pakai mikroskop biar makin miris, gih. Hehehe.

Anak bermain di TK, tidak ada batasan jarak (dok.Gana)
Anak bermain di TK, tidak ada batasan jarak (dok.Gana)
***

Masih banyak aturan seperti berjalan sesuai arah tanda panah di lantai, supaya ada jarak dan tiap ruang seperti dapur, ruang guru, kamar mandi, memiliki batasan berapa orang yang berada di dalamnya. 

Namun setidaknya, di atas tadi adalah  sekilas gambaran pembukaan taman kanak-kanak di tempat saya bekerja. Bisa saja sesama Jerman, aturannya beda. Iya, kan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun