Suami mendapat voucher hotel jauh hari sebelum masa Corona. Karena agak khawatir, kami meminta hotel di kota Mannheim untuk membatalkan atau menjadwalkan ulang. Rupanya tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan.
Sebenarnya, semua bisa diatur, asal kami mau bayar lebih mahal. Artinya, jika acara menginap dibatalkan nilai voucher dipotong banyak dan jika diundur lain waktu harus menambah ongkos. Akhirnya kami tetap ambil pada hari H, 4 Juli 2020.
Namanya anak-anak, cepat lapar, mulut selalu minta diisi. Sudah siang, anak-anak mau makan. Ke mana, ya? Restoran hotel tutup. Untung saja ada restoran Jepang yang dekat dengan hotel Maritim.
Selain anak-anak sudah gemes lihat menu sate dan teh Jepang, perut sudah tidak mau diajak kompromi dan capek. Ya, sudah makan di sana.
Ada segelintir yang masuk di dalam restoran. Namun kebanyakan lebih memilih berada di luar, di bawah payung raksasa, seperti kami. Apalagi hari panas dan angin semilir.
Sejak menuju restoran sampai makanan datang, kami memakai masker. Baru dibuka ketika akan menyantap pesanan. Saya pikir itu sudah mengikuti protokol kesehatan dan mendukung upaya pemerintah dalam menghambat penyebaran covid19.
Di restoran itu sepertinya aturannya agak longgar, meskipun harus pakai masker tetapi tidak harus mengisi data diri seperti restoran yang sudah-sudah. Memang tidak saya tanyakan langsung kepada pelayan.
Hanya saja melihat dan mendengar si bos yang berwajah Asia berbincang dengan konsumen, sepasang suami istri, saya jadi tahu bahwa ia tidak menganggap Corona itu serius. Contoh sederhana terlihat dari si bos dan para pelayan yang tidak memakai masker selama kami berkunjung.
Restoran Cepat Saji Amerika "Burger King"
Makan siang sudah, makan malam? Anak-anak kami terbiasa makan di rumah. Mereka menyukai menu-menu eksperimen kami. Menu kampung, menu rumahan.
Hanya saja, sekali liburan, mereka senang mencari makanan favorit anak sebaya dan ... cepat saji. Ada untungnya juga karena restoran Jerman mahal, orang tuanya jadi irit. Meskipun termasuk kategori junk food dengan harga terjangkau, sesekali beli tidak jadi soal. Asal tidak sering-sering saja.