"Mbok, aku pulang kampung, ya? Mudik, ya?" Ucup, pemuda Klaten yang ngekos mendesak simboknya.
"Jangan pulang dulu, ya nak. Di sana saja dulu saja. Sekarang sedang musim virus." Sang bunda menasihati Ucup untuk tetap di rumah saja.
"Gimana, masak aku nggak pulang. Aku kangen banget sama kamu mbok." Ucup gusar. Namanya anak pasti kangen ibunya.
"Kalau cuman kangen kukirimi foto sajalah, nak." Dasar mbah Minto lucu dan nggak gagap teknologi. Ia mengirim foto lewat HP. "Gimana, aku cantik nggak?" Tanya sang bunda.
"Jelas cantik, dong." Ucup menyanjung simboknya.
"Sebenernya nggak papa aku kan sehat . Masuk angin juga nggak. Sehat walafiat begini, kok." Ucup berargumen.
"Ya, kan kamu masih muda. Badanmu sehat, nggak gampang kena virus. Lah aku sudah tua kan? Kalau kamu pulang nanti malah bawa virus. Apa nggak kasihan sama simbok?" Sebagai seorang ibu, pasti ingin melindungi anaknya. Namun jika justru membahayakan diri sendiri, ia menyarankan anak nggak usah pulang.
"Oh, iya ya, mbok" Ucup sadar diri. Apa yang dikatakan ibunya ada benarnya.
"Nggak usah pulang dulu, ya, yang penting duitnya aja yang pulang." Mbah Minto berambut putih memang lucu. Meski anaknya dilarang mudik, ia tetap berharap kiriman uang si anak tetap lancar.
Ah, mbah Minto memang lucu. Setidaknya mbak Nana pembawa Mata Najwa dan gubernur Jateng yang sudah mewawancarai jarak jauh, sudah membuktikannya. Bahkan menurut Kompas.com, pak Ganjar sampai terkesan dengan kehebatan mbok Minto dan mengirim THR sebesar Rp 1.000.000 lewat rekening Ucup.
Bagaimana menurut Kompasianer tentang Mbok Minto? Tetangga Ucup yang tinggal di desa Krakitan, kecamatan Bayat, Klaten itu memang original aka lugu, lucu dan nggemesin. Peluk simbah, yuk. Follow instagram mbah minto di @simbok_minto (Queen Minto Official), akun simbok yang dikelola Ucup.