Ketika menghaturkan dos berisi kastengel, apa kata mereka?
"Hmm enak ... rasanya mirip Kaesefuesse."
Kaesefuesse adalah kue kering berbahan tepung terigu, butter, keju parut (Ementaler), telur, bubuk paprika, Sahne (whip krim) dan garam. Kadang-kadang, orang Jerman menaburinya nggak hanya dengan keju tapi juga Kuemmel (jinten), Mohn (biji bunga opium), Sesam, kacang almon atau bisa Pistazien, Salz (garam) supaya lebih harum atau makin sehat dengan rempah-rempah Jerman.
Jika bentuk Kastengel persegi panjang, bentuk Kaesefuesse mirip sekali dengan telapak kaki manusia. Kok, kaki? Kata suami saya sambil bercanda, jika memakannya akan teringat dengan bau kaki orang Jerman yang seperti keju. Bisa saja.
Makanya jangan heran sekali menyiapkan kue kering Kastengel kita ini dijamin habis, karena sesuai lidah orang Jerman yang gemar makan keju dan punya penganan mirip bernama Kaesefuesse. Sehari tanpa keju, orang Jerman serasa makan sayur kurang garam. Nggak nendang.
2. Kue nastar
Karena saya suka nanas, kue kering ini yang selalu jadi andalan saya untuk menjamu teman-teman di Jerman. Apalagi nanas adalah salah satu buah yang memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Bahkan lebih tinggi (47,8 gram/100 gram) dibandingkan dengan jeruk (31 mg/jeruk).
Selain rasa kue jadi enak karena ada tambahan kayu manis saat digoreng bersama nanas, juga harum bunga cengkehnya mengundang selera makan. Bunga cengkeh juga menjadi bumbu masak yang disukai orang Jerman, lho.
Dengan bahan tepung terigu, blueband, butter, maizena, bubuk susu, gula halus, kuning telur dan keju, kue nastar biasa kami buat dengan bentuk bulatan supaya lebih mudah.
Namun, nggak jarang jika waktunya banyak, saya menggunakan cetakan yang bentuknya seperti kue keranjang mini. Bikinnya emang lebih lama dibanding yang bentuk bulatan tadi tapi swear, lebih cantik.
Kue ini juga disukai teman-teman Jerman saya, karena selain manis, ternyata meskipun kue kering tapi kok ... rasanya empuk.