Berbeda dengan di Indonesia yang berbuka puasa sekitar pukul 18. Masih banyak waktu sampai sholat dan tidur malam. Makanya di Jerman, kadang sangat susah untuk tidur karena perut kenyang dan makan terlambat mendekati waktu tidur.
Untuk mengatasinya, kami pun berjalan kaki mengitari satu gang depan rumah selama 15 menit, supaya badan agak rileks dan perut nggak eneg. Sesudahnya, baru nonton TV "Hollywood."
Itulah sebab, saya lebih menyukai menu makan sahur yang cepat dan porsi kecil. Contohnya, buah-buahan (anggur, kurma, stroberi atau apel) dan roti toast dengan top warna-warni. Tentu saja akan ditemani dengan segelas susu coklat dan air putih dari keran.
Ada yang ingin mengikuti jejak saya dengan menu 5 menit sederhana tapi bergizi? Di bawa ini adalah bahan, cara membuatnya dan videonya.
Menu lima menit dengan roti toast membutuhkan bahan-bahan:
1. Selembar roti toast, Toast Brot
Roti toast paling mudah ditemukan di toko/swalayan Jerman. Selain harganya murah, rasanya lezat, punya kandungan karbohidrat yang tinggi apalagi yang vollkorn, agak coklat bintik-bintik. Roti juga mengandung unsur vitamin D. Jika dirasa kurang, paling banter bikin 2 lembar per orang.
Naan adalah roti tipis yang bentuknya seperti piring kesukaan saya. Beberapa kali saya stok di gudang. Kadang kalau bosen roti toast, saya ganti dengan Naan. Rasanya gurih dan crispy. Untuk Naan selembar bisa untuk berdua, cukup.
2. Selai
Marmelade atau selai maribella favorit saya akhir-akhir ini karena rasanya enak, manis serta mengandung pektin, kalium dan vitamin. Sedangkan selai mangga yang mengandung vitamin C, masih saya pilih sebagai tambahan. Selai ceri hitam sangat terkenal di kawasan Black Forest. Kalau sedang ada stok di toko, saya beli. Rasanya nendang.
3. Pesto Baerlauch, bawang putih liar