Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Video Ramadan Lebaran Pilihan

Siapin Menu Sahur dalam 5 Menit

3 Mei 2020   21:47 Diperbarui: 3 Mei 2020   21:38 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingat makan sahur, ingat Indomie. Saya nggak malu seperti kisah si Cuplis yang tiap hari makan ikan asin, saya tetap sehat dan bisa meraih cita-cita dalam hidup.

Mie instan sering jadi stok ibu, jika beliau capek dan enggan memasak untuk makan sahur. Saya memakluminya karena ibu punya 7 anak, bekerja dan tetap harus mengurus rumah selepas bekerja karena tidak ada pembantu. Meskipun kami ketujuh anak-anaknya membantu pekrejaan rumah tangga ibu, tetap saja pekerjaan rumah tak ada habisnya. Ibu masih sibuk menyelesaikannya. 

Kompasianer nggak percaya bahwa kerjaan rumah tangga itu forever? Coba kalau pembantu pulang atau di rumah nggak ada yang ngerjain lalu harus mengerjakannya sendiri. Duapuluhempat jam nggak cukup untuk menyulap semua jadi beres.

Itulah, mie instan kenangan juga sesekali saya kangeni di Jerman tapi tidak harus disantap setiap makan sahur seperti dahulu.  Masih ada makanan lain sebagai pengganti dan cepat saji.

Selama tinggal di Jerman, suasana Ramadan berbeda. Semuanya jadi berubah. Contohnya kapan saat berbuka puasa, sholat dan kapan waktu makan sahur. Untuk itulah, kebiasaan di Indonesia yang masak-masaknya bumbunya banyak dan lama proses masaknya, tidak selalu praktis di Eropa.

Waktu Berbuka Puasa di Jerman

Jerman memiliki 4 musim sehingga waktu berbuka puasa tidak selalu sama seperti di tanah air. Jika jatuh pada bulan April-Mei, berbuka ada pada kisaran waktu 20.30-20.45. 

Sedangkan puasa dimulai dari pukul 4-4.30. Musim panas pada bulan Juli-Agustus, berbuka akan lebih lama, sampai pukul 21.30-21.45 an. Paling asyik pada musim dingin sekitar Desember-Januari karena agak mirip waktunya dengan di tanah air. 

Sayangnya, perut jadi cepat lapar karena dingin sedangkan puasa di musim panas, cepat haus. Ujian memang harus dilewati sampai lulus, nggak hanya lapar dan dahaga. Berat memang.

Menu 5 Menit

Jika berbuka puasa pukul 20.45 dan selesai pada pukul 21.15, ada sedikit waktu untuk sholat Maghrib sampai Isyak pukul 22.03. Perut kenyang, mata ngantuk. Repot juga, ya. Kompasianer pernah berpuasa di Eropa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Video Ramadan Lebaran Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun