Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Henrique, Sarjana Arsitek yang Menganggur, Sukses Jualan Ikan di Lisabon

20 Desember 2019   16:34 Diperbarui: 21 Desember 2019   06:07 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitu duduk. Pemandangan etalase kedai mempesona. Tumpukannya seperti lego warna-warni yang seolah mengajak "Marilah ke mari, hey-hey-heyyy ...." Atau "Buy me, Sir." 

Namun itu pasti mustahil karena di depannya sudah ada rombongan orang Jepang yang duduk dan tampak menikmati minuman beralkohol terakhir sebelum meninggalkan Pesca. Tak bisa saya merangsek mendekati kaca-kaca itu. Harap menunggu dengan sabbarrr.

Tetap duduk di kursi seberang, kamera saya ambil dari ransel oranye. Zoom membuat gambar menjadi lebih dekat. Aih, seru, jenisnya macam-macam. Ada bungkus kuning, merah, hijau, biru .... Ih, gemes kek pelangi. Isinya apa dan rasanya bagaimana ya? Cleguk.

Saingan Pesca banyak seperti Santa Catarina, Catraio atau Minerva tetapi Pesca ini konon lain daripada yang lain. Promosinya pun bagus, mulai dari dimasukkan infonya ke tempat tujuan wisata buku panduan wisata dan info dari dinas wisata Lisabon sampai dokumenter dari Galileo Jerman. Itulah sebab kami mau coba dan kami sudah berada di sana.

Sedikit lama kami menunggu. Untung anak-anak sudah makan duluan tadi di resto cepat saji, sehingga mereka nggak rewel. Perut kami sudah keroncongan tetapi pelayan tetap tak bergeming menghampiri kami. Yaaah, pakai lamaaa. Memang kedai penuh, pelayan hanya dua, tak kuasa melakukan segalanya dengan seksama.

Tiba-tiba datang seorang pelayan berambut blonde. Ia menanyakan apakah kami sudah pesan. Tentu saja belum, wong meja masih putih bersih nggak ada apa-apanya. Tanpa ba-bi-bu, kami pesan makanan dan minuman. Takutnya kalau minuman saja, makanannya lamaaa datangnya. 

Karena waktu itu masih jam 4 sorean, kami pikir makan snack saja. Pesan sepiring kecil ikan sardine dengan minyak olive dan cumi-cumi dengan bumbu tomat pedas. Mau yang garang membakar, mumpung hari dingin.

Si mbak kembali beberapa menit kemudian, menghaturkan keranjang kecil berisi roti kecil dan minuman. Makanan menyusul kemudian.

Tempat duduk kayak di TK (dok.Gana)
Tempat duduk kayak di TK (dok.Gana)

Jalan Merah Muda depan kedai (dok.Gana)
Jalan Merah Muda depan kedai (dok.Gana)

Cumi-cumi dibumbu rempah dan minyak zaitun (Dok.Gana)
Cumi-cumi dibumbu rempah dan minyak zaitun (Dok.Gana)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun