Namanya orang, setiap Au-pair memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Tetapi rupanya dengan si Oanh ini, saya merasakan ada sesuatu yang lain.
Kedekatannya dengan anak-anak, hubungannya dengan orang tua asuh, kontaknya dengan saya dan keluarga, cara dia menyelesaikan pekerjaannya, isi biacaranya, semua terlihat sangat baik dan dikerjakan dengan hati.
Ia memposisikan dirinya bukan sebagai pembantu, bukan sebagai orang asing dan bukan sebagai outsider. Artinya, ia menyatu dengan keluarga yang ditumpanginya dan tentu orang-orang terdekat dari keluarga itu. Integrasi yang saya yakin patut dicontoh.
Rupanya saya nggak hanya berbaik sangka karena hal itu diperkuat dengan tanggapan orang tua asuh "Si Oanh baik banget, nggak disuruh sudah mengerjakan apa yang sebenarnya bukan pekerjaannya.
Anak-anak deket sama dia, sayang banget. Sudah gitu, nggak itung-itungan. Pokoknya paling bagus, deh. Bahasa Jermannyapun paling lancar karena datang-datang, dia sudah C1.
Nggak rugi kalau aku kasih uang saku lebih ke dia dan hadiah-hadiah lainnya." Katanya, Oanh is the best, terbaik dari yang terbaik. Oanh memang pantas mendapatkan hadiah berlebihan dari keluarga barunya.
Uang saku yang biasa diterima mayoritas Au Pair hanya 260 euro/bulan, ia mendapatkan dua kali lipat.
Hadiah berlibur beberapa kali ke luar negeri bersama keluarga asuh, kalung emas, baju-baju pesta, ratusan euro dan entah apa lagi yang ia dapatkan sebelum ia meninggalkan Jerman. Saya jabanin kalau dia nikah dapat lebih dari 1000 euro, deh, seperti Au Pair-Au Pair sebelumnya di keluarga itu.
Apakah karena uang ekstra ia mau bekerja keras selama menjadi Au-pair tanpa disuruh-suruh? Sepertinya tidak, selama berteman dengannya, saya tahu, itu karakter baik dari Oanh. Pembawaan dari orok yang merupakan didikan dari keluarganya. Istilah orang Jerman "jangan sampai tanganmu kiri semua."
Idealnya, manusia memiliki tangan kanan dan kiri, di mana akan bisa digunakan bersama-sama untuk mengerjakan sesuatu dengan baik dan benar. Coba periksa, hayoooo .... tangan kita kiri semua, kanan semua atau kanan dan kiri?
Oanh punya sepasang tangan, kanan dan kiri. Tidak heran jika orang tua asuhnya pergi ke luar kota, ia belum sempat menyetrika baju yang sudah keluar dari mesin pengering baju.