Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kisah Balap Karung Berhadiah Satu Setengah Juta Rupiah

22 Juli 2019   16:37 Diperbarui: 22 Juli 2019   16:49 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terbangnya 1,5 juta ke dada Edu (dok.Gana)

Terus ada yang nyerocos "Kalau hadiahnya 100 Euro, mau ikut."

"Beneran? Nih ..." Mbak Kristina segera membuka dompet dan memperlihatkan lembaran uang ratusan euro.

Nggak pake aba-aba, semua berebut mengambil karung. 100 Euro? Satu setengah juta rupiah? Mau ikut lombaaaa. Saya? Nggak usah ditanya. Hahahaha, mata duitan.

Adam si kamerawati dan si mas tukang syuting (lupa namanya), segera mengabadikan momen luar biasa yang disaksikan publik Indonesia, Rusia, Jerman dan Turki (yang ada di sebelah kiri tenda kami). Satu persatu kami diambil gambarnya, sebelum siap di garis "Start."

Dengan jurus melompat bak kanguru dikejar pemburu, saya berhasil duluan di garis final. Yihaaaa! Sayang, dibatalkan karena aturannya teman-teman;"Harus jalan, jangan lompat." Klaus yang orang Jerman geleng kepala, "Bukannya balap karung harus lompat? Di Jerman juga gitu," celetuknya dalam bahasa Jerman.

Ya, wisss, supaya fair, lomba diulangi. Yailah ... napasnya sudah mau copot, mak! Tetapi demi serratus euro, semua akan saya jalani dengan pasti. Rawe-rawe rantas. Tidak ada kata menyerahhhh. No, way.

Diarrrr. Semua sudah berjajar rapi; Melani, Caren, Edu dan .... saya. "Satu, dua, tigaaaa ..."

Seperti Mantili mengejar kelinci, saya berjalan secepat mungkin. Di sebelah saya, Edu hanya sekian inci. Dan yaaaa .... Saya menangggg! Muka saya sudah menyentuh karpet tenda dan hampir menubruk Klaus yang duduk di tengah-tengah.

Tapi kata mbak Kris harus diulang karena kesannya kami berdua barengan. "Yahhh, sudah putusss nafas inih." Sekali lagi demi satu setengah juta, saya mau ulangi duel dengan Edu Napitupulu. "Yeee, pasti kalah lah sama dia." Batin saya, "Badan macho gitu dilawan."

Ya ampuuuun. Rejeki memang nggak bakal tertukar. Saya menang, mendahului Edu. Salah satu pendiri McM selain Abi Farman, Ivy Batuta dan Tussy Hapsari itu harus mengalah dan menyaksikan uang menempel di jidat dan ketiak saya.

Dari kejadian itulah, saya diingatkan bahwa mungkin saya tidak seterkenal mereka, tidak sekeren mereka, tidak setajir mereka, tidak seheboh mereka. Namun, saya masih bisa ngalahin mereka di perlombaan balap karung. Hahahaha .... Itu sesuatuhhh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun