"Harus loyal dan jujur. Kalau bahannya dari Jepang, ya harus dijelaskan...."
Orang luar negeri memang mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Ini pula yang membuat orang asing loyal kepada produsen jika barangnya terjaga.
Ada banyak kasus bahwa petani atau pelaku UMKM hanya mendapat laba sedikit dan tengkulak yang kaya raya.
Siapa yang salah? Pak Madiyo menyarankan supaya pelaku UMKM mengenal produknya. Kalau bagus ya, dijual mahal pada tengkulak. Bukankah itu pula yang dilakukan tengkulak dalam memasarkan produk mereka?
Jaman sekarang, tengkulak bisa dipangkas dengan menggunakan medsos. Internet sudah murah di tanah air, meski belum secepat di negara-negara tetangga. Pemanfaatan dunia maya yang efektif dan efisien untuk bisnis UMKM.
Pemasaran langsung yang menguntungkan produsen, penjualan langsung kepada pembeli. Tinggal klik, jadi.
Penyertaan blogger dan media sosial terbukti mampu mengangkat bisnis UMKM.
Seperti pengakuan mbak Irma, ia menggunakan jasa pengiriman JNE. Ke depan, ia berharap bahwa JNE membuat produk khusus untuk mendukung pengiriman produk ke luar negeri.
Head of Marketing Communication JNE, bapak Mayland Hendar Prasetyo menceritakan masa berdarah-darah JNE.