Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Melihat Gerhana Bulan Total di Jerman Selatan

31 Juli 2018   16:51 Diperbarui: 31 Juli 2018   16:54 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ternyata kamera HP juga punya batasan (dok.Gana)

Terang bulan dari jendela kamar tidur (dok.Gana)
Terang bulan dari jendela kamar tidur (dok.Gana)
Bulan dari hutan depan rumah (dok.Gana)
Bulan dari hutan depan rumah (dok.Gana)
Ternyata kamera HP juga punya batasan (dok.Gana)
Ternyata kamera HP juga punya batasan (dok.Gana)
Silau (dok.Gana)
Silau (dok.Gana)
Yaaaa. Pukul 01.51 itulah kami melihat bulan bundar seperti piring, putih mengkilat dan benar-benar terang. Mau keluar rumah sudah malas, kembali ke tempat pembaringan. Zzzz ....

Begitu pengalaman saya melihat bulan merah dalam sekejap. Bagaimana dengan daerah sekitar rumah kami?

Di Stuttgart, ibukota negara bagian Baden-Wuerttemberg, Jerman Selatan yang satu jaman dari rumah itu diperkirakan orang-orang mulai berdiri sejak pukul 21.00 sampai 01.28 (4 jam 28 menit) untuk mengamati fenomena alam yang jarang terjadi itu. Betapa tidak, banyak gerhana bulan tapi nggak seindah hari itu. 

Pada Jumat itu orang-orang baru bisa melihat gerhana bulan total pukul 21.30 dan mencapai puncaknya memerah pada pukul 22.21. Kemudian, gerhana bulan total berakhir pada pukul 23.13. Tanggal 28 Juli 2018 pukul 00.19, bayangan bumi meninggalkan permukaan bulan, warna merahnya menghilang. Dikabarkan gerhana bulan separoh akan terlihat lagi pada tanggal 11 Agustus 2018. Pukul 01.28 gerhana bulan hilang.

Jadi kampung kami dan Stuttgart telah menyaksikan bulan merah itu. Sedangkan wilayah tengah Jerman seperti Brandenburgs, Sachsen-Anhalts, Sachsens dan Thueringens sedang nggak beruntung tahun ini, dibandingkan kami yang tinggal di Jerman Selatan, Jerman Utara dan Jerman Barat.

Sekarang gantian, bagaimana dengan pengalaman Anda mengamati gerhana bulan total di Indonesia? Pasti seru. Mari berbagi. (G76)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun