Sudah ada empat tarian yang saya ajarkan; tari kelinci, tari yapong, tari Bondan dan tari merak. Suatu hari pengen menularkan tari Barongsay, tari jaranan dan tari reog. Hahaha ... pasti seru, horegggseperti gempa.
Nah, setelah sekian lama belajar bersama dan pentas keliling (Semarang, Freiburg, Konstanz, Friedrichshafen, Koeln), kami punya pengalaman menarik di Freiburg pada Jumat, 20 Juli 2018 yang lalu.
Selama seminggu sekali dalam sebulan sebelum hari H, kami latihan lagi, mengingat pelajaran tari merak. Seminggu sebelumnya, anak-anak sudah gelisah menanti.
"Malam Indonesianya kapan, sih?"
Bukan, bukan karena bangga mau nari tapi karena mereka tahu akan didandani dari kepala sampai kaki. Utamanya, bulu mata palsu dan kuku tangan palsu. Halahhhh .... kemayuuuu. Mereka memang hanya boleh dandan kalau pentas tapi hari biasa nggak boleh karena komestik nggak bagus buat kulit anak-anak di bawah umur. Begitu ada kesempatan, udah nggak sabaraaaaan.
Mengapa tari Merak yang saya pilih untuk ditampilkan? Pertama karena anak-anak pasti suka dengan bajunya yang wow, hijau kelap-kelip. Kedua, penonton akan tertarik melihat bajunya (dari mahkota sampai gelang kaki kerincing) lalu tarinya dan gerakannya yang menirukan binatang. Ketiga, kebetulan acara malam Indonesia kali itu adalah untuk mendukung program Hilfe fuer Sumba", sebuah pulau di Indonesia dan "Making ocean plastic free" yang getol menggemborkan pelestarian lingkungan dengan tidak menggunakan tas belanja dari bahan plastik. Kalau burung punya habitat alam yang mendukung tanpa polusi pasti mereka bisa lestari dan bebas ke mana saja. Terbaaaaang.
Jenis tari merak sendiri ada banyak. Yang dari Sunda ada. Kebetulan, saya dari kecilnya belajar yang gaya Jawa dan sesuai baju yang dibelikan ibu di Semarang, 3 set.
Meskipun kami bertiga berjenis kelamin wanita, tetapi gerakan tari merak menirukan merak jantan. Tahu kann, untuk menarik perhatian merak betina, merak jantan akan membuka bulu-bulunya sampai setengah lingkaran. Byakkkk! Wowww, indah!!! Kalau mata kita saja merasa dimanjakan dengan pemandangan merak jantan merak ati, bagaimana dengan merak betina, pasti mau dong buat uhuy.