Dua belas Pemain Plus
Sebagai bukti bahwa saya mengikuti sepak terjang timnas dan menonton mereka, saya bisa sebutin 12 pemain timnas plus karena mereka istimewa nggak hanya main bola tapi kegiatan positif lainnya:
1.Mario Goetze
Pada artikel sebelumnya "OMG! Mengapa Timnas Jerman Ketendang dari Piala Dunia 2018?", sedikit profil tentang dia sudah saya paparkan.
Mengapa ia jadi nomor satu dari 12 pemain plus favorit saya? Bukankah ia masih muda dan hijau? Bukankah ia sekarang ini dijauhipelatih dan teman-teman setim?
Tenaaaang, itu bukan berarti saya suka daun muda. Tidak. Tentu tidak. Kalau suka makan salat hijau seperti Kopfsalat, Eisberg, Rucola atau Feldsalat, itu betul.
Alasannya? Karena ia MENULIS! Iya, menulis buku. Buku berjudul "Marios grosser Traum" ditulisnya bersama Oliver Nixdorf. Sehati kaaaaan, sama saya? Namanya akan selalu dikenang dan terpatri hitam di atas putih. Setidaknya, kami mewarisi buku jika sudah mati.
Goetze nggak hanya jago masukin bola dan bagai dewa dadakan, menentukan Jerman sebagai juara Piala Dunia 2018 di Brasil. Ia juga menumpahkan pengalamannya menekuni sepakbola sampai jadi juara dunia itu. Artinya, selain kebahagiaan ia raih untuk pengembangan diri juga dibagi untuk orang lain. Barangkali ada yang mau mengikuti jejaknya.
Buku yang mendapat penghargaan sebagai "Buku Anak-anak Pilihan Tahun 2017" itu berisi cerita bagaimana toleransi, rasa hormat-menghormati dan keterbukaan adalah hal penting dalam hidup manusia. Juga bagaimana sejak umur 10 tahun sosok Mario bermimpi jadi pemain bal profesional dan masuk timnas Jerman.
Nggak hanya menulis, ia juga ditulis. Kisah hidupnya diabadikan oleh Julius Schreiber dalam "Mario Goetze."
Biografi yang ditulis wartawan olahraga, Julius mengupas kisah pahit-manis Mario sebagai pemain sepak bola. Seperti halnya, bagaimana perasaan Mario sebagai mantan juara dunia harus duduk di bangku tunggu pemain, sampai nggak boleh main dan kisah pindah-pindah klub yang dilakukannya.