Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tips Olah Raga Ski Bebas Pegal di St.Moritz, Swiss

8 Januari 2018   19:58 Diperbarui: 8 Januari 2018   20:17 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru lega memilih yang biru, yang sering saya tuju di tempat-tempat ski di Jerman atau Swiss. Untuk kelas junior seperti saya, itu saja masih berat kalau salah pilih tingkatannya. Tingkatan biru memang banyak, ada yang kids park atau khusus untuk anak-anak atau yang sedang training, mudah atau easy dan sedang-sedang saja atau middle.

Lift duduk (dok.Gana)
Lift duduk (dok.Gana)
3. Jangan pilih lift tarik tapi lift duduk

Waktu terjatuh dari jalur merah, saya tidak berhenti main ski tapi pindah ke jalur biru yang anak-anak. Pikir saya ingin adaptasi lagi, biar benar mengayuh tongkat dan menggerakkan sepatu ski dan papannya.

Rupanya, itu salah. Mengapa? Karena biasanya, lift yang digunakan adalah lift tarik. Astagaaaa! Sangat susah sekali meletakkan kaitan ke pantat Kalau tidak biasa bisa terjungkal. Yang lebih mudah adalah memegangi kaitan dengan kedua tangan. Hasilnya? Tangan pegal! Huhuuu ....

Berbeda sekali jika yang dipilih adalah lift bentuk jangkar atau lift duduk di atas bangku. Dijamin, tangan tidak pegal.

Lift jangkar bisa digunakan untuk dua orang atau satu orang. Karena jangkar datang dari belakang, badan harus menghadap depan tapi mata kita mengawasi kedatangan lift jangkar supaya pas di pantat, satu tangan memegang tali, satu tangan memegang dua tongkat dan papan ski sejajar. Tarik! Hati-hati, jika tidak siap, terjungkal. Tapi jangan khawatir karena biasanya penjaga akan menghentikan lift untuk memberi kesempatan yang jatuh supaya bangun dan tidak ditabrak peserta dibelakangnya.

Sedangkan lift duduk biasanya untuk tiga orang. Posisi badan menghadap depan, papan ski sejajar ke depan dan siap ketika bangku menyentuh pantat. Besi pengaman dan kap turun otomatis dari atas kepala ke dada. Duduklah dengan tenang! Bagi yang takut ketinggian, agak sedikit berbahaya dan disarankan untuk menghadap ke depan atau langit, bukan ke bawah.

Lelah? Berhentilah (dok.Gana)
Lelah? Berhentilah (dok.Gana)
Contoh Hutte (dok.Gana)
Contoh Hutte (dok.Gana)
Atau ma-mi di sana? (dok.Gana)
Atau ma-mi di sana? (dok.Gana)
4. Lelah menyerang, istirahatlah!

Seperti saat berkendara, jika lelah menepilah. Begitu juga dengan ski. Toh, di tempat main ski banyak Hutte, tempat beristirahat bagi pendatang. Ada yang di luar atau di dalam ruangan, silakan pilih. Tersedia makanan dan minuman serta toilet gratis.

Eh, namanya Swiss, tidak ada yang murah. Minum satu gelas susu coklat saja sudah 5 CHF. Permen coklat yang isinya 10 butir 1,99 CHF. Roti disumpal daging 10 CHF. Kalau tidak salah 1 CHF sekitar Rp 12.000,00. Lain kali, bawa ransel super mini isi makanan dan minuman. Hahaha.

Pakai geliga krim, bebas pegal. (dok.Gana)
Pakai geliga krim, bebas pegal. (dok.Gana)
5. Pakai Krim Bebas Pegal, Geliga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun