Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Berani Selalu Pakai Warna Cerah di Jerman?

21 November 2017   22:06 Diperbarui: 21 November 2017   23:53 1528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hijau, kembali ke selera alam (dok.Gana)

Refleksi Warna Cerah

Baiklah, sekarang, coba Anda pikirkan. Percayakah Anda bahwa warna akan membawa energi ke dalam tubuh, dari mata masuk ke hati? Saya adalah salah satunya yang punya sugesti serupa. Meskipun tubuh manusia punya aura (warna) masing-masing yang memantul ke luar, warna dari luar ingin saya serap ke dalam.

Merah, meriah euy (dok. Adhe Unyu)
Merah, meriah euy (dok. Adhe Unyu)
Warna merah misalnya, ini akan mengantar saya jadi berani, muncul perasaan seksi dan penuh semangat.

Balon kuning dan merah muda (dok.Gana)
Balon kuning dan merah muda (dok.Gana)
Warna kuning, warna ceria akan membuat saya optimis dan be creative. Tidak percaya? Cobalah memandang balon warna kuning dan merah muda. Melihat balon kuning membuat hati ceria, balon merah muda membawa kelembutan dan romantisme pada mata dan jiwa. Ah, hati jadi penuh cinta.

Merah muda atau rose (dok.Gana)
Merah muda atau rose (dok.Gana)
Hijau, kembali ke selera alam (dok.Gana)
Hijau, kembali ke selera alam (dok.Gana)
Hijau sendiri, warna alam yang berarti kesuburan. Menggunakan kebaya hijau muda mampu membuat saya merasa harmonis dan seimbang di antara teman-teman yang mengelilingi saya.

Jingga atau oranye? (dok. KBRI Budapest)
Jingga atau oranye? (dok. KBRI Budapest)
Ada lagi jingga, perpaduan warna kuning dan merah. Itu warna favorit saya. Baru sadar kalau warna yang sama adalah warna kesukaan mami Kartika Affandi, putri maestro almarhum Affandi. Warna itu punya makna kolaborasi dari keduanya; berani, ceria, terbuka, menyenangkan dan ramah.

Itulah, itu tadi, warna-warna yang membuat saya merasa beYOUtiful. Iya, saya merasa jadi diri saya sendiri tanpa mengikuti warna-warna yang jamak dipakai orang Jerman. Warna-warna cerah itu membuat saya tak hanya bahagia dan bersemangat tetapi juga tiba-tiba menjelma menjadi wanita cantik. Uhukkk, gue beda kata orang Jekardah (baca: Jakarta).

Itu warna saya, yang mana warna Anda?

Pakaian Menunjukkan Seseorang

Memangnya ada apa dengan warna dan gaya dalam pakaian? Ada pepatah Jerman mengatakan Kleider machen Leute, pakaian menunjukkan seseorang. Meskipun ada pepatah lain yang mengatakan don't judge the book by its cover,jangan menilai orang dari luarnya, ternyata pepatah Jerman itu tetap ada benarnya. Pakaian yang dikenakan orang jadi kesan pertama orang yang ditemui. Sampul tubuh yang menggambarkan siapa dan bagaimananya si pemakai.

Lihat saja. Kalau saya tidak bisa membawa diri dan salah memakai pakaian, akan berakibat fatal. Misalnya jika saya pergi ke acara perkawinan emas orang tua, pakaian yang dikenakan adalah pakaian adat. Mau berlibur? Pakaian santai yang dipakai. Kelihatan lucu jika saya mau ke acara perkawinan di gedung, saya pakai celana bermuda dan kaos oblong. Bisa-bisa saya dikira topeng monyet dan disuruh pentas jungkir balik. Atau saya mau main pasir di pantai pakai jas. Eit, mimpi ya? Gerah, aaaahh!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun