Selamatkan Pulau Panjang
Guemessss. Saya cuma bisa sharing cerita. Nggak punya daya, tangan dan kaki saya pendek. Barusan saya hubungi teman baik, satu LSM di Semarang yang juga concern di jagadnya lingkungan hidup, sang ketua cerita pengalaman serem waktu di Karimunjawa. Sudah repot mendatangkan relawan asing dan lokal, penduduk setempat sendiri kurang mendukung upaya baik seperti pembuangan sampah dan managemennya. Transportasi untuk relawan juga belum memadai sehingga program distop. Sampai ada relawan asing yang nggak tahan dan kabur sewa pesawat. Prihatin.
Barangkali kalau ada yang baca artikel ini, ada yang bisa membantu mewujudkan pulau Panjang yang indah. Mungkin saja, ada tindakan pemda Jepara yang cancut tali wanda segera melakukan sesuatu, mengajak masyarakat setempat dan tentu keterlibatan (lagi-lagi) LSM. Masih ada waktu tapi kalau dibiarkan, pulau Panjang akan rusak dan flora faunanya musnah dimakan sampah plastik. Eh.
Pemda setempat harus menganggap serius tentang ini dan nggak boleh menganggap enteng penanganan/pengelolaan pulau Panjang. Indonesia kaya akan flora dan fauna tapi nggak bisa rawat. Wisatawan asing biasanya paling rewel soal sampah.
Tja. Semoga baliho gede di depan pintu masuk tadi bukan hanya embel-embel. Keseriusan menggarap pulau Panjang sebagai obyek wisata semenarik Karimunjawa dan pulau cantik di tanah air lainnya, sangat dinantikan. Eman-eman. (G76).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H