Baru sekali jatuh, sudah putus asa.
Sekali kesusahan, langsung mengeluh.
Jangan.
Let’s say; “Thanks, God I’m a woman and ...do things for good.“
Hadiah Terindah untuk Perempuan Sedunia
Apa sih sebenarnya makna hari perempuan sedunia bagi kita perempuan? Ada yang nyeletuk, itu hari biasa seperti hari-hari lainnya. Sebagian lagi bilang, itu sebuah titik pengingat kiprah wanita di dunia. Sudah keren, maju, huebat dan top morkotob. Yang mengingatkan kita akan keberadaan perempuan di dunia, bahwa laki-laki dan perempuan di dunia ini bisa sejajar, saling mengisi. Setelah perempuan berada di posisi yang lebih tinggi dari laki-laki, tidak boleh lupa akan kodratnya sebagai perempuan. Goodbye, congkak.
Zaman sekarang, perempuan boleh mengeluarkan pendapatnya secara bebas. Tidak ada yang berhak membatasi pola pikir dan tulisan para perempuan. Jika perempuan itu bisa bertanggung-jawab, biarkanlah.
Perempuan sah menyalurkan semua hobinya supaya bahagia. Tidak harus berada di kantor, dari rumah pun, perempuan tetap bisa berkarya. Yang pinter masak bikin katering door to door sampai partai gaban. Yang pinter nulis, nulis di blog ikutan lomba atau bikin buku. Yang pinter merajut bikin kerajinan, pasarkan. Yang pinter lukis, pamer lukisan lalu juallah sesukamu. Yang pinter jualan, bikin on line shop. Yang senang tanaman, tanam hasil bumi (buah dan sayuran) atau tanaman cantik seperti bunga.
Lebih dari itu, yang sudah berada di kantor, jangan sampai lupa kembali ke rumah karena “home sweet home, home is where the heart is“atau “Rumahku, istanaku. Rumah adalah tempat di mana aku merasa nyaman.“ Jangan pergi dari rumah lalu saat pulang, salah masuk ke rumah orang. Yaelahhhh ... belum minum sudah mabok duluan. No go.
Yang terpenting dari hikmah hari perempuan internasional adalah bahwa perempuan bisa menghargai dirinya sendiri. Rendah hati boleh, rendah diri no way. Perempuan harus mengerti kapan berbicara, bagaimana bertindak dan mempresentasikan diri seutuhnya. Sebabnya, perempuan bukan makhluk yang biasa. Ia dilahirkan di dunia untuk menjadi sangat istimewa. Jika diregang bisa sekuat kawat, dipakai mampu senyaman dan sehebat bahan kulit.
Setelahnya, perempuan kudu mampu menghargai orang lain seperti halnya menghargai diri sendiri. Jangan pernah mengucap: