Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hadiah Terindah untuk Perempuan Sedunia

15 Maret 2017   17:01 Diperbarui: 16 Maret 2017   06:00 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilahirkan tahun 1993, gadis yang dibesarkan di Korut, tidak pernah tahu tentang legenda Romeo dan Juliet yang romantis. Yang ada hanya propaganda sang diktator, Kim.

Begitu lahir, ia langsung diculik. Waktu umur 4 tahun, diberi nasehat ibunda memendam pikiran dan menjaga lisan. Pantangan berekspresi dan berkomunikasi dengan dunia luar, jika dilanggar berakibat fatal. Berani mati. Pada ulang tahun kesembilannya, ia melihat ibu seorang teman dihukum mati di depan publik lantaran nonton film barat!

Hidup di negara yang hanya ada satu saluran TV, tidak ada internet pasti pantas kalau ia dan keluarga merasa senang jika berhasil melarikan diri. Setelah lolos dari Korut pada umur 14 tahun, bapaknya meninggal di China dan ia harus menguburkannya secara diam-diam pada jam 3 pagi.  Air matanya tak bisa turun dan takut untuk dikirim kembali ke Korut.

Tak sampai di situ saja, dalam perjalanan melarikan diri, ia melihat ibunya diperkosa oleh  seorang broker dari China.  Yang diincar sebenarnya sang gadis, yang waktu itu masih 13 tahun. Ia berujar, ada pepatah di Korut "Walaupun aku lemah tapi ibuku kuat“. Ibunya memang perempuan kuat, memilih dirinya untuk diperkosa demi melindungi anak gadisnya. Pengungsi Korut mencapai sekitar 300.000. Sebanyak 70% wanita dan gadis remajanya jadi korban, dihargai 200 dollar saja....“

Merinding sekali melihat video one young world itu. Seperti film saja tapi ini nyata. Ada lho, gadis kecil yang mengalami kerasnya kehidupan seperti di Korea Utara. Mengagumi kekuatan gadis kecil yang sekarang sudah teenager dan pasti sudah beranjak dewasa, mampu membuka mata dunia. Bahasa Inggrisnya yang bagus dipadu dengan pemikiran yang maju, membuat curhatan masa lampaunya tidak semata-mata meratap-ratap layaknya cerita film Bollywood. Itu lebih membuat orang jadi berpikir. Bahwa perempuan bukan makhluk yang lemah. Pada suatu waktu, bisa lebih kuat daripada laki-laki karena beragam hal.

Pepatah Korea Utara itu, pas untuk negara manapun. Meskipun ada anak yang lemah ibunya pasti kuat. Saya sendiri pernah merasa kelabakan merawat tiga anak di Jerman dan sering ngomel-ngomel. Lalu, saya malu sendiri karena ingat, ibu saya membesarkan 7 anak tidak pernah mengeluh. Saya lemah tapi ibu saya kuat.

Jika ada seorang perempuan merasa lemah, nasehati untuk mengingat ada Sang Pencipta dan ... ibunya, sumber dari segalanya. Ia tidak sendiri. Insyaallah  akan mencerahkan.

Ada perempuan di dunia yang dilahirkan jebrot sudah kuat. Ia mendapat anugerah dari Allah.

Ada perempuan di dunia yang dilahirkan sangat lemah tapi dihajar oleh kerasnya kehidupan. Ia mendapat hidayah dari Allah hingga menjelma sebagai perempuan yang kuat.

Sekarang, saya mau tanya, termasuk perempuan kuatkah Anda? Mari sama-sama ngacung!

Jangan sebentar-sebentar nangis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun