Peran blogger
Lho, kalau begitu, keuntungan pribadi sajakah menulis di blog itu?
Oh, tentu tidak. Banyak, kok peranan blogger untuk kepentingan bersama.
1.Gerakan positif
Kegiatan Dojo Bali, banyak. Tak hanya merujuk kata “social media“ saja tetapi acara santai seperti barbecue. Satu gawe yang saya pikir sangat inspiratif, menyoal lingkungan bersama komunitas pencari dana untuk MPH (Merah Putih Hijau). Acara itu merekrut para pekerja seni dan fotografer untuk menyumbang foto yang bisa dilelang. Dananya, untuk daur ulang tanaman dan sampah. Batas akhir pengumpulan 1-4 gambar untuk proyek tersebut sampai 4 Februari 2017.
2.Memperkuat jaringan
Peran blogger di Kompasiana sangat saya rasakan dengan lahirnya komunitas, sesuai bakat dan minat. Misalnya; Koteka buat Kompasianer yang suka travel, Fiksiana Community untuk yang hebat berfantasi (cerpen, puisi, drama), atau KPK yang demen makan atau gerebek tempat makan sana-sini.
Komunitas tidak hanya berkegiatan tapi juga jaringan yang kuat, saling mendukung. Meski kadang chat Whatsapp group ngelantur, tetap saja ingat “Bersatu kita teguh, bercerai jangan sampai“.
Komunitas di Kompasiana sebagai anak buah yang memiliki jaringan kokoh itu tak ayal, menjunjung bapak buahnya, Kompasiana.
3.Menambah referensi tulisan untuk penelitian atau sekedar bacaan.
Pernah seorang Kompasianer diaspora yang sekarang aktif di sebuah organisasi di tanah air begitu bangga tulisannya dijadikan riset Kompasianer lainnya yang masih mahasiswa, meskipun ada Kompasianer yang pernah memberinya kejutan “trauma“ perang postingan.