Harga:0,49/20kantung.
Kamilentee atau teh dari bunga Camila ini saya pikir mirip jamu. Ingat jamu godong kates, jamu brotowali dan jamu lainnya? Tak ayal paitan itu fungsinya menenangkan perut.
Bunga Chamomila ini banyak terdapat di Eropa, bahkan menyebar sampai Asia. Sayang, saya belum pernah lihat di Indonesia.
OK. Obat diare ini tidak disukai anak saya. Untuk yang tidak begitu suka bau atau rasanya seperti saya, bisa dicampur madu.
Teh jamu Jerman lainnya adalah Pfefferminttee dan Fencheltee. Ketiganya memang jamu tradisional Jerman. Banyak ibu rumah tangga yang menanamnya di kebun. Apotik hidup.
Harga: 0,49€/20 kantong.
***
Aiiiih ... senangnya, semua Lebenmittel, barang kebutuhan rumah tangga itu selalu ada di gudang makanan kami. Biar tidak lupa Jowo-nya, anak-anak saya beri minuman air kelapa dari kaleng beli di Asia shop sama temu lawak dari serbuk yang dibawa waktu kemarin dulu pulang. Air kelapa untuk membersihkan perut. Waktu kecil, saya ingat bahwa temu lawak biasa diminum bapak jika perutnya kembung atau sakit.
Selain 7 obat alami dari dokter Jerman, suami saya kasih tambahan, sup wortel dan satu lagi ... minum cola! Halahhh ... yang terakhir junk drink kannnn. Kalau bisa, dihindari, tidak direkomendasikan kepada anak-anak, ndak tuman. Biar mereka tidak ketagihan minum cola setelah sembuh dari mencret.
Karena rasanya manis, kandungan gulanya pasti over dosis banget. Bahaya! Mereka masih anak-anak, tidak boleh obesitas. Jadi, sebaiknya tidak dibiasakan minum yang tidak sehat. Minum banyak air putih lebih baik (apalagi kalau lagi diare, yang kekurangan cairan). Setuju-tidak setuju, dikumpulkan.
Yuhuu, akhirnya ... alhamdulillah ... seminggu minum obat alami, anak sudah sembuh!