Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Tradisi Membangunkan Tokoh Karnaval Jerman "Kischtämännle"

7 Januari 2017   15:47 Diperbarui: 7 Januari 2017   18:06 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menara sebelah kanan, tempat Kischtämännle tidur (dok.Gana)

Teriakan diulang berkali-kali, sampai jendela salah satu menara reruntuhan puri dibuka oleh Kischtämännle yang terbangun dari tidur panjangnya. Nah, yang tidur tidak hanya putri salju saja. Kischtämännle juga tertidur panjang, kan?

Menit demi menit berlalu. Perbincangan menarik antara ketua panitia dan Kischtämännle amat menarik untuk disimak. Antara lain menanyakan program klub dan apa saja yang sudah terlewatkan selama ia tertidur. Der frühe Vogel fängt den Wurm. Orang yang bangun pagi, banyak rejeki. Haha.

 “Aku sudah bangun tapi aku akan tidur lagi dan ketemu lagi empat minggu lagi ...“ Ujarnya.

Kischtämännlesegera menyebarkan Tale kepada anak-anak. Karena mata uang jaman jadul itu sudah tidak beredar atau tidak berlaku lagi di Jerman, yang disebar dari atas menara ke serakan salju di tanah depan kami adalah coklat berbentuk uang euro dengan bungkus emas.

Yuhuuu.... Segera anak-anak menyerbu tanah bersalju itu untuk menemukan kepingan emas yang dilempar. Anak ragil dapat 6 keping, sementara banyak anak yang tidak dapat dan mlongo. Ah, kamu beruntung, nduk ....

Ya. Empat minggu, tanggal 4 Februari 2017 pukul 19.00 nanti, Kischtämännle akan hadir di sebuah balai kota Tuttlingen. Menemui semua anggota klub Narrenverein untuk merayakan Fastnacht.

Reruntuhan Honberg (dok.Gana)
Reruntuhan Honberg (dok.Gana)
Menara sebelah kiri benteng (dok.Gana)
Menara sebelah kiri benteng (dok.Gana)
Benteng Honberg

Tradisi dibangunkannya Kischtämännle itu selalu diadakan di puri Honberg, Tuttlingen, Baden-Württemberg, Jerman. Puri yang berdiri sejak 1376, pernah dimiliki bangsawan bernama Graf Eberhard. Jadi ingat, waktu saya naik balon gas, dibaptis klub dengan anugerah nama "Gana, Grafin von Maisentäle“ atau “Gana, bangsawan dari lembah Jagung“. Lembah jagung itu, tempat saya mendarat dengan balon gas.

Kembali lagi ke puri. Sedih sekali puri tidak dalam kondisi prima. Mengharap bahwa pemerintah melakukan rekonstruksi total, agar bisa dinikmati seperti puri-puri indah di Jerman lainnya. Untuk itu, pasti tak hanya butuh dana tapi niat dan keinginan yang kuat serta dukungan banyak pihak. Pada tahun 1800-an menara pernah direkonstruksi.

Puri mengalami puncak kerusakan pada perang 30 tahun atau di Jerman disebut Dreizigjähriger Krieg tahun 1600-an. Pernah juga diduduki kolonial Perancis. Sekarang, puri biasa dijadikan tempat untuk festival musik tahunan Honberg, mendatangkan artis dan grup band EU.

Menaiki bukit untuk sampai ke puri juga biasa dijadikan kegiatan wisata masyarakat setempat pada musim panas. Asyik, memandangi Tuttlingen dari atas. Tertarik untuk ke sana? Musim panas masih jauh. Kejar! Jangan lupa bawa buku "Exploring Germany".(G76)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun