Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Personal Branding di Kompasiana, Why Not?

3 September 2016   18:40 Diperbarui: 24 September 2016   00:11 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eh, personal branding apa saja sih yang saya dapat dari gabung Kompasiana?

Tahun 2011 sampai 2013, tulisan saya di Kompasiana yang dimuat di Freez sisipan Kompas jakarta, menjadi bukti pertama bahwa personal branding di kompasiana itu efektif. Badan dan nyawa saya di Jerman, jiwa dan pikirannya mampu terbang ke Indonesia gratis, lewat tulisan itu. Coba kalau beli tiket, welehhh larangepol. Setidaknya itu membuat bapak ibu bangga, nggak ketemu anaknya, ketemu tulisannya. Kepranan dan mongkok. Lagian, dapat honor lho. Kalau nggak salah ingat Rp. 250.000 belum dipotong pajak. Saya udah disunat lho. Eh pajaaakkkk lagi anget yak?

Personal branding kedua di Kompasiana, lewat Tipi. Yuhuuuu, masup Tipi, man! Seperti founder K bilang, bahwa stop di cetak, Kompasiana main di audio visual. Nebeeeeng. Kompasiana dapat kesempatan di Kompastv! Yuhuuuu bisa nangkring 7 kali. Kalau nggak salah, lagi-lagi Rp 250.000 sekali ikut (dipotong pajak). Nggak hanya yang tinggal di Jakarta kan, yang jauh sekali seperti saya bisa ikut berkat jaringan internet joss. Hidup jerman, opsala.

Chanel TV kan banyak ya di tanah air. Lah kok kebetulan, dosen-dosen tempat saya kuliah dan ngajar dulu lihat. Begitu pulang mudik, pada komentar "Gana ada di mana-mana." Sayangnya, program TV di Kompasiana hanya setahun. Kuraaaanggg. Masih banyak Kompasianer yang belum nongol.

Personal branding berikutnya lewat ngoplah, ngobrol di palmerah. Di mabes K itu saya bisa ketemu kopdar sama teman kompasianer. Maklum, ngga pernah mujur dapat rejeki datang di kompasianival. Ya, udah, kumpul, kecil-kecilan sambil berbagi ilmu, khususnya menerbitkan buku. Mengupas buku dari awal sampai proses akhir. Di sana, saya biasa menari, mengajak Kompasianer melestarikan budaya bangsa di manapun berada. Saya yang jauh bisa, yang di tanah air harus lebih bisa dooong. OK. Ketemu di ngoplah 21 Oktober sore ya, masukin kalender smartphone kalau perlu. Haha ... gayanya.

Personal branding lewat K keempat, bisa mendongkrak nama di mata penerbit mayor. Setelah Gramedia, kok ada keinginan pengen menembus Elexmedia. Kirim deh saya punya naskah. Ketika ditolak dan disarankan mengganti haluan naskah, jadi! "Exploring Germany" adalah buku yang lahir Februari 2016 dengan editor dik Rizza Hardiani.

Masih ingat sekali waktu ke kantor Elex (yang satu gedung dengan Kompasiana) untuk pertama kalinya. Ketemu editor Rena Widyawinata, yang juga kompasianer!

"Ooooh, ini tho Gaganawati. Kalau baca Kompasiana, kamu lagi ... kamu lagi. Ini orang siapa sih?" Hahahahaha... Maap. Memang pada kurun waktu 2013-2014, rejeki HL saya banyak. Saya hanya ibu RT, bukan siapa-siapa. Terima kasih, admin! Hingga, entahlah siapa yang telah menjagokan saya jadi kandidat dalam Kompasianival award dua tahun berturut-turut, yang jelas saya nggak menang. Hohoho. Eh. Belakangan saya terharu, rupanya saya tetap menang. Setidaknya di hati mbak Arimbi Bimoseno, penulis buku Jokowi dan Habibie yang menuliskannya di Kompasiana. "Lima Nama Pilihan Saya Dalam Kompasianival 2014." Luar biasa, mbakayu itu, memilih saya sebagai the best of citizen journalism. Alhamdulillah, matur nuwun, mbak. Semoga Allah membalas kebaikan hatimu. Saya tak bisa membalasnya.

Nilai positif personal branding

Lantas, mengapa personal branding begitu penting dalam hidup saya yang ibu rumah tangga?

1. Eksistensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun