Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

“Ferienjob“, Cara Jerman Ajari Remaja Cari Uang Saku Sendiri

15 Agustus 2016   15:06 Diperbarui: 15 Agustus 2016   15:11 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan salah, tak hanya putri dari presiden Amerika Serikat, Sasha Obama yang kerja paruh waktu di masa liburan musim panas. Sudah jadi tradisi turun menurun kalau kebanyakan remaja Jerman kerja paruh waktu di pabrik, toko atau perusahaan tertentu pada masa liburan 6 minggu setahun sekali itu. Nama kerennya Ferienjob. Mungkin tidak harus seperti Sasha di resto cepat saji semacam Nancy’s, tak harus dikelilingi petugas keamanan kepresidenan sepertinya, atau tak harus kenal dengan pemilik tempat kerja. Biasa saja, kerja paruh waktu seperti halnya orang mocok (menggantikan teman/kenalan yang berhalangan kerja). Sebentar tapi bermanfaat dan berkesan.

Musim panas, musim Ferienjob

Jerman punya empat musim, tiap musim ada liburnya. Misalnya libur sekolah di daerah Baden-Württemberg memiliki libur seminggu di musim gugur, dua minggu di musim dingin, enam minggu di musim panas dan seminggu di musim semi. Ditambah 12 hari libur nasional. Liburan musim panas? Iya daerah kami dimulai pada akhir Juli sampai awal September.

Apa sih yang istimewa di musim panas? Ya, liburan sekolah, Sommerferien atau Urlaub bersama keluarga. Anak-anak SD sampai SMA itu di kisaran 6-18 tahun. Ada lagi? Betul, yang istimewa itu Ferienjob. Ferien-liburan, Job-pekerjaan. Pekerjaan yang ada pada musim panas, saat liburan sekolah yang disediakan beberapa perusahaan, pabrik atau kantor untuk anak remaja Jerman. Asyik, buat tambahan uang saku.

Karena musim panas biasa dimulai bulan Juli, remaja bisa mencari Ferienjob beberapa bulan lebih awal di situs khusus seperti ferienjob, studentjob atau jobmensa

Aturan Ferienjob

Kami salurkan uang subsidi dari pemerintah bagi anak, untuk tabungan, uang saku dan uang kursus anak-anak. Makanya masih kurang kalau anak punya banyak keinginan melebihi budget yang ada. Cara remaja Jerman untuk memenuhi keinginan tidak harus memaksa minta uang orang tua tapi cari sendiri dengan kerja paruh waktu, ya.

Nah, anak kedua kami baru 10 tahun. Dia sudah bilang mau cari Ferienjob. Kami ketawa aja. Tentu karena di Jerman belum boleh. Makanya, buat training, baru-baru ini dia boleh membantu kami mengecat dinding luar rumah dan diberi sedikit uang sebagai “upah“.

Mengapa umur 10 tahun belum boleh? Jerman baru mengijinkan anak remaja berusia 13 tahun untuk mencari tambahan uang saku yang diberikan orang tuanya. Pekerjaannya juga tertentu, tidak boleh berat seperti Zeitungen träger (loper koran atau brosur dari toko/perusahaan) atau jalan-jalan sama anjing orang (biasanya tiga kali sehari; pagi, siang dan sore/malam). Jerman anti child labor. Lamanya juga hanya maksimal 2 jam sehari antara pukul 08.00-18.00. Ijin dari orang tua atau wali juga tetep penting.

Lain lagi dengan anak kami yang nomor satu. Umurnya sudah melewati 15 tahun. Dia boleh saja bekerja di tempat seperti toko roti, toko kelontong, toko souvenir, peternakan kuda, bimbingan belajar atau toko bunga. Di Bäkerei atau toko roti dekat rumah kami biasa menampung anak-anak remaja kampung yang mau cari tambahan uang saku di musim panas. Saya ingat betul wawancara dengan atlet Rhönrad (bola besi). Juara dunia tiga kali di AS itu pernah ikut Ferienjob dan menikmatinya. Uangnya buat tambahan uang balet, penunjang kelenturannya untuk jadi atlet Rhönrad. Selepas pensiun jadi atlet (umur 25), dia didapuk sebagai dosen jurusan olah raga di universitas Köln dan melanjutkan S3 nya (doktor).

Anak tetangga kami yang lain, baru saja merayakan ultah ke-18. Ibunya cerita bahwa selama musim panas, si anak jadi penjaga tiket di sebuah konser musik di Tuttlingen “Honbergsommer“. Lumayan. Karena konser hanya semingguan, si anak cari kerja lagi, nyambung di RS setempat. Barangkali dapat rekomendasi dari ibunya yang asisten perawat di sebuah klinik dokter. Setelah kumpul duitnya, dia berlibur ke luar negeri bersama teman-temannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun