Yahhh ngomongin jalan, ngomongin lebaran ah ... di Indonesia selama lebaran sibuk silaturahim, ketemu keluarga dan makan masakan khas lebaran. Mau tahu apa yang kami lakukan di Jerman?
Kumpul sesama WNI di KBRI/KJRI
Bagi yang tempat tinggalnya tak jauh dari KBRI dan KJRI tentu sangat mudah menemukan sholat Idul Fitri dan acara halal bihalal ala Indonesia.
KBRI Berlin misalnya. Mengundang masyarakat Indonesia pada tanggal 5 Juli 2016 untuk takbiran pada pukul 08.00, sholat id pukul 09.00 dan halal bihalal satu jam setelahnya. Ustadz Hartanto Saryono jadi imam dan khotib di Lehrterstr. 16-17 Berlin.
Mereka yang ada di sekitar KJRI Hamburg seperti kompasianer Mentari, bisa ikutan sholat Idul Fitri 5 Juli 2016 pukul 09.00 di Bebelallee 15, Hamburg. Disambung silaturahim pukul 11.30-14.00. Asyik juga ya... sayang kejauhan. Hiks.
Kumpul Mahasiswa dan Kolega
Lantas saya bagaimana, dong? Yaaaa, ke tempat mbak Andi itu. Setiba di lokasi, sudah banyak orang Indonesia dan beberapa lagi orang Jerman, yang sudah datang. Hamparan makanan sudah menggoda. Saya bawa kacang atom dan nastar bikinan sendiri. Tak berapa lama, buffet dibuka. “Makan-makaaaannnn!!!“ Karena panasnya nggak ketulungan, tamu-tamu pada duduk di dalam. Ngadem. Yang berada di luar hanya saya sekeluarga dan kelompok anak-anak muda Jerman. Duduk di bangku di bawah payung tapi tetap saja hawa panas menggigit kulit. Panas euyyy!
Perbincangan para tamu yang terdengar selama makan adalah apa nama makanan yang mereka makan; opor ayam, karedok, tempe bacem, peyek kacang tanah, rendang, lumpia, martabak, kering tempe, empek-empek dan masih banyak lagi. Nendaaaaang!
Mbak Andi saya tanya,“Masakannya banyak, sendirian masaknya?“
“Tadi ada yang bantu“ Rupanya mbak Komang dari Bali bantu juga di dapur. Tamu tinggal makan. Xixi ... untung ending-nya pada bantuin cuci piring. Bersihhhh.