Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Siapa Presiden Jerman Tahun 2017?

28 Juni 2016   17:51 Diperbarui: 28 Juni 2016   19:35 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Herr Gauck (dok.Gana)

Suami saya komentar, “Sayang sekali padahal dia orang yang baik ...“ Barangkali suami saya bukanlah satu-satunya orang Jerman yang berpendapat begitu. Bagaimana dengan Anda?

Ada desas-desus bahwa keinginannya untuk tidak mau mencalonkan lagi itu karena faktor kesehatan (vitalitas), ada lagi karena sudah tidak kuat lagi mendukung keputusan Angela Merkel soal pengungsi yang pelik itu dan entah apalagi ... Apapun keputusannya, kita harus menghargai.

Lantas, siapa yang akan menggantikannya? Apakah Norbert Lammert dari partai CDU yang sekarang menjabat sebagai pimpinan parlemen? Ursula von der Leyen dari partai CDU (menteri pertahanan)- si perempuan yang memiliki icon rambut dan pembawaan yang khas? Winfried Kretschmann dari partai Hijau yang adalah menteri presiden dari wilayah kami di Baden-Württemberg? Atau tokoh lain yang diunggulkan partai lain seperti SPD? Masih lama ... ditunggu saja.

***

Ya, sudah, masih ada waktu beberapa bulan sampai pemilihan .... Sebagai Ausländerin, orang asing di negeri Jerman ... saya akan bahagia, entah siapa saja yang menjadi pimpinan negara Republik Jerman ini. Karena laki atau perempuan, dari partai apa saja, biasanya akan tetap mampu menyejahterakan rakyat yang tinggal di Jerman, entah itu orang lokal atau pendatang. Nggak masalah. Saya duduk manis karena kalau nyoblos ... nggak boleh! 

Bagaimana dengan Indonesia? Semoga tetap saja sama, siapapun yang jadi pemimpin negara kesatuan Republik Indonesia, dari partai mana saja, beliau akan mengutamakan kesejahteraan rakyat banyak bukan segelintir pejabat atau orang penting lainnya. Oiiii, indahnya Indonesia. Kangen. (G76).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun