Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Pengumuman Give Away {Jetty Maika}

25 Mei 2016   23:54 Diperbarui: 26 Mei 2016   00:13 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada satu kesalahan, bahwa di dalam cerita balet "Swan Lake" penari angsa putih dan angsa hitam diperankan oleh satu orang, bukan dua.

Cerpen kedua

Komentar: Cerpen balet yang bagus, sayang agak bias karena membaca karya penulis yang pertama mengenai cerita Odile, di mana kisahnya memberikan kesan yang dalam, sementara cerita balet yang kedua dari penulis, terasa lebih "umum".

4. Hastira Soekardi (3 votes) - Boneka Penari Balet

Komentar: Boneka penari balet inspiratif, mengajarkan kita bahwa tantangan bukan sesuatu yang seharusnya membuat kita mundur. Akan lebih menarik apabila penulis bisa memberi suatu contoh. Misalnya lewat gurunya. Guru bisa mengajarkan bagaimana kalau tanpa tangan, balerina menggunakan mata dan hati demi menyampaikan pesan tarian lebih dalam. Ketika anak lain melakukan arabesque, tangan dipakai untuk menunjukkan arah dan tujuan. Tetapi karena "aku" tidak punya tangan, dengan apa menyampaikan arti arabesque itu? Dengan mata dan hati!

Ps: Silakan simak pertunjukan Ma Li dan Zhai Xiaoweidi sini. Si pria tanpa satu kaki dan si wanita, tanpa satu tangan.  Balerina yang mengharu biru penonton. Komposer San Bao, musik asli dari serial TV di Qian Shou (hand in hand).

5. Lilik Fatimah Azzahra (13 votes) - Gaun Tosca Aponi

Komentar: Aponi, cerpen balet horor tapi menarik. Dari segi cerita tampak kurang menggelitik, kurang klimaks. Teror tentang baju itu kurang sedikit lagi diregang supaya  suspensenya lebih nyata. Misalnya, ditambah kisah saat di panggung dia merasa melihat penari yang memakai baju warna tosca. Kejadian yang mirip beberapa kali dialami balerina ketika menari di Gedung Kesenian Jakarta. Di pentas perdana, selalu ada seseorang dengan baju putih menyaksikan dari balkoni!

6.Vika Kurniawati (2 votes) - Syzarine Sudi Turun dari Surga

Komentar: cerpen balet yang puitis. Isinya sulit ditebak meski lebih dari dua kali baca. Rusia memang gudangnya balerina. Penulis memasukkan negeri itu dalam cerpen. Dan memang betul, balet tidak hanya digeluti perempuan karena laki-laki juga mencobanya.

7. Wahyu Sapta (15 votes) - Sepatu Pointe Pink

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun